Yogyakarta (ANTARA News) - Sejumlah maskapai penerbangan sudah mengenakan biaya tambahan "fuel surcharge" untuk setiap tiket penumpang sebagai konsekuensi kenaikan harga minyak dunia, khususnya avtur. "Garuda dan Merpati sudah mengenakan biaya tambahan `fuel surcharge` antara Rp15 ribu sampai Rp20 ribu," kata Staf Agen Tiket Starindo, Andi di Yogyakarta, Jumat. Sebenarnya kenaikan biaya tambahan untuk "fuel surcharge" sudah diberlakukan sejumlah maskapai sejak September lalu. Namun beberapa maskapai lain belum memberlakukan biaya tambahan tersebut, seperti Adam Air dan Mandala. Ia mengatakan, memang belum semua maskapai memberlakukan "fuel surcharge" pada tiket penumpang, tetapi nanti harga tiket akan mengalami kenaikan jika pemerintah menaikkan harga avtur per 1 November. Sementara itu, Staf Agen Tiket Jaya Abadi, Agung mengatakan biaya tambahan "fuel surcharge" yang diberlakukan sejumlah maskapai penerbangan memang bervariasi, namun rata-rata Rp20 ribu per tiket penumpang. Ditanya tentang harga tiket pesawat saat ini, ia mengatakan untuk maskapai penerbangan tertentu ada tambahan rata-rata Rp20 ribu. "Kalau harga avtur jadi naik, harga tiket pesawat juga akan naik," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007