"Dengan adanya 'exhibition match' ini kita berharap bisa ada hiburan dan interaksi dengan penonton yang datang ke babak final," ujar Ketua Organizing Committee Piala Presiden Esports 2019 dan Ketua IESPL, Giring Ganesha pada Konferensi Pers Piala Presiden Esport 2019, Krida Bakti Jakarta, Selasa.
Vidi Aldiano yang selama ini malang melintang di atas panggung akan berlaga melawan Atta Halilintar beserta tim masing-masing untuk bertarung satu sama lain dalam gim "Mobile Legends". Yang unik, baik Vidi maupun Atta akan mengajak salah satu penonton secara acak dan berlaga bersama di tim mereka.
Menurut Giring, apa yang dilakukan Atta Halilintar dan Vidi Aldiano merupakan salah satu bentuk terobosan dan diharapkan mampu menjalin kedekatan terutama dengan penonton yang hadir di partai final Piala Presiden Esports 2019.
Pria yang juga seorang penyanyi itu menambahkan akan ada hal-hal menarik lain yang telah disiapkan selama kegiatan berlangsung dan salah satunya adalah "game pod" kedap suara di panggung utama Istora Senayan.
"Game pod" kedap suara ini ditujukan bagi atlet esport yang berlaga agar konsentrasinya tetap terjaga selama bermain," katanya menegaskan.
Selain tata panggung yang unik, Giring juga mengatakan bahwa di luar arena pertandingan akan disediakan sebuah pojok bertajuk "community gathering" yang mengumpulkan komunitas pecinta maupun developer gim Indonesia.
"Bahkan nanti juga ada Republic Games and Collector Indonesia yang akan membawa 'arcade game' untuk mengenalkan gim retro kepada pengunjung muda," tambahnya.
Giring juga berharap perhelatan final Piala Presiden Esports 2019 mampu menjadi wadah bagi komunitas gamers di Indonesia agar semakin kompak, maju, dan semakin dekat dengan masyarakat.
Baca juga: Tiket terusan final Piala Presiden Esport 2019 habis terjual
Baca juga: Pemerintah bertekad bangun ekosistem esports di Indonesia
Pewarta: Dea N. Zhafira
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019