"Pemilihan Rektor dilaksanakan dengan mekanisme musyawarah dan mufakat berdasarkan permufakatan yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tanggal 10 Februari 2019 oleh ketiga calon rektor yaitu Prof Jamal Wiwoho, Prof Sutarno, dan Prof Widodo Muktiyo," kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UNS Sahid Teguh Widodo usai Sidang Senat Tertutup yang dilaksanakan di Ruang Sidang 2 Gedung Rektorat UNS, Selasa.
Ia mengatakan selanjutnya Jamal harus mengikuti satu kali tahapan lagi yaitu tahap penetapan dan pelantikan.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia Hari Purwanto mengatakan prosesi pemilihan Rektor di UNS berjalan dengan lancar mulai dari tahap penjaringan hingga saat ini.
"Pak Menteri sangat memberikan apresiasi, semoga ini bisa dicontoh oleh kampus lain yang mengutamakan musyawarah dan mufakat," katanya.
Ia juga berharap UNS terus berkembang dan segera merealisasikan diri sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Sementara itu, Calon Rektor UNS terpilih Jamal Wiwoho mengapresiasi pelaksanaan Sidang Senat Tertutup tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Prof Ravik (Rektor yang masih menjabat, red) yang telah menginisiasi musyarawah mufakat ini. Dengan musyawarah dan mufakat ini, harapannya ke depan UNS akan lebih mudah melewati tantangan yang dihadapi mengingat tantangan ke depan makin besar," katanya.
Ravik mengatakan meski pada pemilihan tersebut Jamal Wiwoho menjadi pemenang, kemajuan UNS tetap menjadi tanggung jawab ketiganya, termasuk Sutarno dan Widodo Multiyo.
Ia juga berharap setelah selesainya pemilihan Rektor, pemilihan pejabat di bawahnya seperti Wakil Rektor, Dekan, dan Wakil Dekan bisa berjalan lancar.
Baca juga: Lima nama ikuti pemilihan rektor UNS
Baca juga: UNS buka pendaftaran rektor baru
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019