P (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumut dan PT Kawasan Industri Medan (Persero) menandatangani perjanjian.kerja sama optimalisasi layanan prioritas ketenagalistrikan dengan total daya 63.868.000 VA.
" Kerja sama antara PLN UIW (Unit Induk Wilayah) dan KIM diharapkan mendorong peningkatan produksi industri dan investasi sehingga akhirnya menambah pertumbuhan ekonomi Sumut dan nasional," ujar General.Manager PT PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto, di Medan, Selasa, usai menandatangani perjanjian kerja sama tersebut.
Menurut Feby, kerja sama layanan prioritas dengan PT KIM itu juga menepis tudingan bahwa listrik menjadi hambatan pertumbuhan industri.
Da menegaskan sistem kelistrikan regional Sumut yang surplus cadangan daya sebesar 7 - 10 persen pada saat beban puncak sebesar 2.150 MW, diyakini akan menjadi kekuatan PLN dalam memberikan layanan prioritas.
Menurut Feby, dengan layanan prioritas maka perusahaan pelanggan di KIM akan mendapatkan layanan terbaik khususnya dalam keandalan pasokan.
"Dengan demikian, perusahaan di KIM bisa beroperasi secara optimal," katanya.
Feby menegaskan, PLN menargetkan penambahan pelanggan prioritas sebanyak 2.500 pelanggan. Adapun saat ini, katanya, pelanggan prioritas sudah ada sebanyak 180 pelanggan.
"Sebanyak 2.000 pelanggan lainnya dalam proses lobi atau negosiasi untuk mendapatkan layanan prioritas," katanya.
Layanan prioritas yang ditawarkan secara masif oleh PLN, tidak hanya untuk kalangan industri dan bisnis, tetapi juga pelanggan rumah tangga di lingkungan perumahan yang memerlukan keandalan khusus.
Direktur Utama PT KIM, Trisilo Ari Setyawan menyebutkan kerja sama dengan PLN merupakan salah satu bentuk sinergi antarBUMN.
" Dengan layanan listrik di KIM yang meningkat dari reguler ke prioritas, maka secara reliabilitas, kualitas dan suplai listrik di KIM akan dijamin PLN," ujarnya.
Kerja sama dengan PLN sendiri dilakukan KIM sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan yang berupaya terus menarik investor.
Tahun 2019, katanya, KIM menargetkan bisa menambah sekitar 10 mitra industri dengan areal 20 hektare.
"Kerja sama layanan prioritas dengan PLN akan semakin memudahkan manajemen mencari investor baru dan termasuk memajukan perusahaan yang sudah beroperasi di KIM," katanya.
Hingga saat ini, di KIM ada 427 industri yang beroperasi dengan 230 di antaranya adalah PMA .
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019