Penyakit TB ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian
Depok (ANTARA) - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok, Jawa Barat, Selasa, menggelar acara "Bicara Sehat: Saatnya Saya Peduli untuk Keluarga Bebas Tuberkulosis (TB)".
"Acara ini dalam rangka peringatan Hari Tuberkolosis se-Dunia 2019 yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2019, " kata Kepala Humas dan KIP UI, Dr Rifelly Dewi Astuti, di kampus UI Depok.
Ia mengatakan bahwa SUI ingin turut ambil bagian dalam menuntaskan pertambahan kasus baru TB di Indonesia melalui diskusi ilmiah bersama para ahli guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan TB di tengah keluarga.
Salah satu catatan penting terkait penyakit TB, tercatat pada tahun 2017 terdapat 420.994 kasus baru TB paru di Indonesia.
Diharapkan, upaya ini dapat mendorong terlaksananya Indonesia Bebas TB.
Dalam kegiatan yang berlangsung di ruang Edukasi Kesehatan, Community Health Centre, Gedung Administrasi Lantai 1 RSUI kampus Depok itu, hadir dua pembicara ahli yang mengupas seputar TB, yaitu dr Irandi Putra Pratomo, Ph.D, Sp.P dan dr Astuti Yuni Nursasi, S.Kp.
Narasumber ahli itu menyatakan bahwa TB adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru.
Penyakit TB ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian.
Baca juga: Kerugian ekonomi akibat tuberkulosis mencapai Rp136,7 miliar
Baca juga: RSUI rancang pembentukan pusat pelayanan difabel
Baca juga: "Equal Fun Run" 2019 pertama pengguna kaki palsu digelar RS UI
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019