Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) perdagangan sesi pagi, Jumat, ditutup menguat 1,65 persen, sehingga kembali ke level 2.600. Penguatan ini mengikuti trend bursa regional dan akibat dorongan sentimen positif dari ekspektasi penurunan suku bunga the Fed. IHSG sesi pagi ditutup naik 42,762 poin menjadi 2.639,425 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 12,114 poin (2,15 persen) ke posisi 575,579. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA, mengatakan penguatan indeks BEJ didorong tren penguatan akibat pengaruh pasar Eropa dan Asia, serta perkiraan penurunan suku bunga Federal Reserve AS. Pada perdagangan Jumat ini, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo ditutup naik 171,92 poin (1,06 persen) menjadi 16.456,09 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi ditutup naik 339,94 poin (1,14 persen) ke level 30.194,43 telah menjadi sentimen positif perdagangan saham di BEJ. Selain itu, kata Luki, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga mereka menyusul masih berlanjutnya krisis subprime mortgage yang tercermin pada penurunan penjualan rumah dan apartemen siap huni pada September dibandingkan bulan sebelumnya. The National Association of Realtors di Washington mengumumkan, rumah dan apartemen siap huni yang terjual pada September turun menjadi menjadi 5,04 juta unit dari 5,48 juta unit pada Agustus. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka penurunan rumah dan apartemen siap huni di AS adalah sekitar 19,1 persen. Harga rata-rata rumah untuk semua jenis pada September turun 4,2 persen menjadi 211.700 dolar AS dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan rumah siap huni yang tidak terjual naik 0,4 persen menjadi 4,40 juta unit, atau tertinggi dalam satu dekade ini. Sentimen positif ini telah mendorong sebanyak 81 saham di BEJ mengalami kenaikan dibanding yang turun 54, 60 bergerak stagnan dan 205 efek tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 1,546 miliar saham dengan nilai Rp2,395 triliun dari 26.498 klai transaksi. (*)

Copyright © ANTARA 2007