Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas senior Indonesia Simon McMenemy mengantongi kemenangan di laga debutnya bersama skuat Garuda usai melibas Myanmar 2-0 pada laga persahabatan FIFA di Stadion Mandalar Thiri Stadium, Mandalay, Myanmar, Senin.
Greg Nwokolo membuat gol pertama bagi Indonesia memanfaatkan bola dari umpan back heel Stefano Lilipaly yang mengecoh barisan pertahanan Myanmar lima menit menjelang turun minum, demikian seperti dipantau lewat laman resmi PSSI.
Baca juga: Indonesia sementara unggul 1-0 atas Myanmar di babak pertama
Indonesia yang memainkan skema 3-4-3 memiliki sejumlah peluang emas mencetak gol di babak pertama.
Pada menit ke 20, Stefano Lilipaly, yang menerima umpan lambung jauh, mengontrol bola dengan baik di depan gawang Myanmar, namun bola hasil sontekannya ditahan sundulan kepala bek Myanmar yang berdiri di belakang kiper.
Skuat asuhan Simon McMenemy kembali membuat peluang pada menit 26 ketika Greg meneruskan bola kepada Rico Simanjuntak yang mampu mengecoh dua bek Myanmar. Rico melesakkan bola melewati kiper Myanmar namun masih melebar ke sisi kanan .
Kemudian pada menit ke-28, Lilipaly yang beradu sprint dan badan dengan be Myanmar Hlaing Bo Bo, menyambut bola umpan terobos dengan sepakan keras, namun bola belum juga mampu menjebol gawang kiper Phyo, yang menahan bola dengan kakinya.
Gol Greg terpaksa dianulir ketika Lilipaly terjebak offside pada menit ke-35 ketika menerima umpan terobos Rico pada menit ke-35.
Myanmar mendapat hadiah penalti di menit ke-43 setelah Manahati Lestusen mejegal keras pemain Myanmar di dalam kotak.
Nyein Chang Aung, yang menjadi algojo tendangan penalti, harus menghela nafas panjang setelah Andritany menahan bola sepakan kerasnya yang mengarah ke sisi kanan gawang.
Lewat serangan balik di menit-menit terakhir, Rico meneruskan bola ke sisi kanan kepada Stefano yang mengeksekusi bola lewat tendangan chip namun berhasil ditahan kiper Myanmar.
McMenemy memanfaatkan paruh kedua untuk merotasi sejumlah pemain. M.Syamsuddin Rachmat menggantikan Stefano Lilipaly, kemudian Novri Setiawan menggantikan Ruben Karel Sanadi, Ricky Fajrin menggantikan Hansamu Yama Pranata.
Greg juga harus ditarik keluar lapangan karena mengalami masalah hamstring di awal paruh kedua dan digantikan oleh Ilija Spasojevic.
Dengan ditariknya Stefano dan Greg, serangan lini depan Indonesia sedikit berbeda dan tidak setajam di paruh pertama karena kehilangan pasokan bola dari sisi sayap. Justru giliran Myanmar yang lebih menguasai bola, walaupun belum menemukan peluang emas untuk menyamakan kedudukan.
Lima belas menit menjelang peluit panjang, belum ada gol tambahan bagi Indonesia walaupun sempat ada peluang lewat Novri Setiawan dan Spasojevic di awal paruh kedua.
Myanmar memiliki peluang pada menit ke-81 ketika Mg Mg Lwin dari sayap kiri menyepak bola ke arah gawang Andritany. Kiper Persija itu mampu menjaga gawangnya kebobolan dengan menepis bola ke atas gawang.
Tak lama berselang, Spasojevic mengamankan gol kedua bagi Indonesia lewat tendangan penalti di menit ke-84 usai pelanggaran keras pemain Myanmar kepada Novri Setiawan di dalam kotak penalti.
Sebelum berangkat ke Myanmar, Indonesia telah menjalani tiga kali uji coba saat TC. Dengan hasil menang 3-1 atas Perth Glory, menang 5-1 dengan State League All Stars, dan bermain imbang 1-1 melawan Bali United. Laga uji coba melawan Myanmar menjadi debut laga pertama pelatih Simon McMenemy usai resmi melatih Timnas Indonesia sejak bulan Januari lalu.
Pelatih asal Skotlandia itu menggantikan Bima Sakti yang gagal total menukangi skuat Garuda di Piala AFF 2018.
Timnas Indonesia di Myanmar berkekuatan 22 pemain termasuk pemain yang baru bergabung latihan di Myanmar, Yanto Basna. Setelah menjalani uji coba melawan Myanmar, skuat Garuda akan kembali ke klub masing-masing. Direncanakan pada bulan Juni mendatang akan kembali menjalani uji coba internasional.
Baca juga: Timnas Garuda tak ingin terpeleset di Myanmar
Baca juga: Simon akan buat tradisi timnas menang di laga tandang
Baca juga: Evan Dimas ingatkan timnas tak remehkan kekuatan Myanmar
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019