Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) Kuartal Ketiga Naik 75% Year-on-Year Ke Rp 1,6 Triliun Jakarta, 26 Oktober 2007 (ANTARA) - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank Danamon) hari ini mengumumkan bahwa total kreditnya telah tumbuh sebesar 22% dalam periode satu tahun (year-on-year) per September 30, 2007, dan laba bersih konsolidasi setelah pajak (NPAT) untuk sembilan bulan pertama tahun 2007 ini telah meningkat 75%, mencapai Rp 1.600 miliar dari Rp 914 miliar untuk periode yang sama tahun 2006. Kredit Bank Danamon mencapai Rp 50.153 miliar pada akhir kuartal ketiga tahun ini, dari Rp 40.962 miliar pada periode yang sama tahun 2006. "Kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan perbankan konsumer telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan profitabilitas kami dibanding tahun sebelumnya," kata Sebastian Paredes, Direktur Utama Bank Danamon. Dalam waktu satu tahun terakhir, kredit Bank Danamon terus tumbuh di semua segmen nasabahnya. Segmentasi UMKM telah tumbuh sebesar 34%, mencapai Rp 17.906 miliar dan kredit ritel dan konsumsi sebesar 25%, yang didukung oleh pertumbuhan dalam personal loan dan pendanaan perumahan. Kredit komersial telah meningkat sebesar 23% dan mencapai Rp 6.312 miliar. Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 112% year-on-year per September 30, 2007, sementara kredit korporasi mencapai Rp 8,422 miliar. "Walaupun kondisi ekonomi global kini cukup menantang, kami percaya bahwa dampaknya terhadap perekonomian nasional dan kegiatan usaha kami akan terbatas dan bersifat sementara. Kami cukup optimis bahwa tingkat pertumbuhan kredit kami yang kini diatas rata-rata industri perbankan akan dapat dipertahankan sepanjang kuartal-kuartal berikutnya," tambahnya. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2007, Bank Danamon mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 5.263 miliar, naik 29% dibandingkan Rp 4.093 miliar pada periode yang sama tahun 2006. Pendapatan operasional mencapai Rp 6.684 miliar, atau 33% di atas pencapaian untuk periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,015 miliar. Dengan demikian, Bank Danamon melaporkan Basic Earning per Share (EPS) sebesar Rp 320,49, naik dari Rp 185,61 untuk sembilan bulan pertama tahun 2006, sementara ROAA mencapai 2,5% dan ROAE mencapai 23,4%. Vera Eve Lim, Direktur dan Chief Financial Officer Bank Danamon menjelaskan, "Pendapatan Provisi dan Komisi (Fee Income), semakin menjadi komponen yang penting dalam pendapatan operasional kami. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan biaya meningkat 54% dan mencakup sebesar 21% dari pendapatan operasional kami; naik dari 18% pada periode yang sama tahun 2006. Kategori pendapatan ini antara lain diperoleh dari layanan jasa perbankan, tresuri, asuransi, kredit dan layanan cash management," jelasnya. Pada akhir kuartal ketiga tahun 2007, pembiayaan kepada segmen-segmen usaha mikro, kecil dan menengah, atau UMKM telah mencakup 34%, sementara kredit ritel dan konsumsi mencakup 36% dari total kredit Bank Danamon, di mana selebihnya merupakan kredit komersial dan korporasi. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga Bank Danamon berada pada tingkat 85,0% per September 30, 2007, dan merupakan salah satu yang tertinggi di sektor perbankan. Angka ini telah meningkat dari 77,8% pada akhir September tahun lalu, sejalah dengan pertumbuhan kredit yang terus berlangsung. "Pendanaan kami juga telah meningkat, didukung oleh pertumbuhan yang pesat pada tabungan dan giro," jelas Vera. Pada akhir September 2007, dana pihak ketiga mencapai Rp 58.853 miliar dari Rp 52.997 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Rasio kredit bermasalah terhadap total kredit netto (Net NPL) tetap berada pada tingkat nol pada akhir kuartal ketiga tahun 2007 dengan rasio penyisihan terhadap NPL mencapai 155,5%, setelah memperhitungkan nilai agunan. NPL gross turun ke tingkat 2,8% dari 3,5% pada akhir September 2006. Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank Danamon berada pada tingkat 19,2%, di atas ketentuan yang berlaku. Mengenai Bank Danamon: PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berdiri pada tahun 1956 dan per tanggal 30 September 2007 mengoperasikan sekitar 1.400 cabang termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), Syariah dan cabang-cabang Adira Finance. Menyediakan akses bagi nasabahnya kepada lebih dari 14.000 jaringan ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO, yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 33.000 karyawan (termasuk anak perusahaan). Per tanggal 30 September 2007, Bank Danamon dimiliki 68,2% oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., dan 31,8% oleh publik (kepemilikan kurang dari 5%).

PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan

Ikhtisar Keuangan per September 30, 2007

Rp Miliar9M069M07^YoY
Laba Rugi
Pendapatan Bunga Bersih4,0935,26329%
Pendapatan Provisi dan Komisi9221,42154%
Pendapatan Operasional5,0156,68433%
Beban Operasional(2,418)(3,124)29%
Pendapatan Operasional Sebelum Beban Penyisihan Penghapusan2,5973,56037%
Biaya Kredit(1,063)(1,018)(4%)
Laba Bersih Sebelum Pajak1,5342,54266%
Laba Bersih Setelah Pajak9141,60075%
9M069M07^YoY
Neraca
Jumlah Aktiva77,25087,98714%
Jumlah Kredit yang Diberikan40,96250,15322%
Jumlah Obligasi Pemerintah16,30916,7493%
Jumlah Dana Pihak Ketiga52,99758,85311%
Jumlah Ekuitas8,87210,35717%
%9M069M07^YoY
Rasio Keuangan Penting
Margin Bunga Bersih9.410.41.0
Cost to Income48.246.8(1.4)
ROAA1.72.50.8
ROAE14.123.49.3
Kredit yang Diberikan / Dana Pihak Ketiga77.885.07.2
Kredit Bermasalah / Total Kredit - Gross3.52.8(0.7)
Penyisihan Penghapusan Kredit / NPL136.3155.519.2
Net Open Position1.33.92.6
Tingkat Kecukupan Modal21.119.2(1.9)
Modal / Aktiva11.511.80.3
Untuk Informasi Lebih Lanjut: Anika Faisal, Corporate Secretary c/o M Reza Hoesin, External Affairs Head Telephone (+6221) 57991001-03 ext. 8301, 8361, 8323 Mobile: (+62) 816 1932239 Fax (+6221) 57991161, public.affairs@danamon co.id

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007