Kasie Wasdal Sudin Jakarta Utara, Suparman, mengatakan pihaknya akan melakukan uji laboratorium untuk memastikan ada atau tidaknya pencemaran di Kali Ancol.
"Kita lihat dulu melalui uji laboratorium. Kalau dilihat secara visual tidak ada masalah karena masih banyak orang yang menikmati hasil pancingan ikan disini," kata Suparman.
Suparman mengatakan hasil uji laboratorium kualitas air di Kali Ancol akan memakan waktu 10 hingga 15 hari.
Namun Suparman menyebut Kali Ancol tidak mempunyai potensi tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).
"Kalau potensi pencemaran limbah B3 sepertinya tidak. Karena di sini bukan kawasan industri. Kawasan Ancol Pademangan limbahnya berasal dari rumah tangga," lanjutnya.
Kegiatan pengambilan sampel air dan uji laboratorium terhadap air di Kali Ancol dilakukan setelah penemuan ikan mujair dan lele yang mati mengambang di Kali Ancol tepatnya di sekitar kawasan Pintu Air Flushing Ancol pada Minggu.
Ikan-ikan tersebut kemudian diangkat oleh petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) yang berjaga di Pintu Air Flushing Ancol agar tidak mengotori kali.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019