Di beberapa titik lokasi erosi memang sudah parah, tanggul pengaman yang dulunya jauh dari bibir sungai kini sudah ambruk ke sungai

Abdya (ANTARA) - Erosi tebing Sungai Manggeng di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh semakin mengkhawatirkan, sehingga warga meminta pemerintah daerah segera melakukan penangan serius untuk menghindari pengikisan lebih luas.

Warga Desa Meurandeh, Kecamatan Lembah Sabil, Irwan (32) di Blangpidie, Senin, mengatakan, kikisan tebing di sepanjang aliran sungai yang memisahkan Kecamatan Manggeng dengan Kecamatan Lembah Sabil itu, semakin meluas.

"Kebun warga yang berada di sepanjang aliran sungai terus terkikis oleh derasnya air sungai, apalagi saat curah hujan tinggi," kata Iwan sambil menunjukkan lokasi erosi Krueng Manggeng kepada wartawan di lokasi.

Ia khawatir, apabila erosi ini tidak segera diantisipasi oleh pemerintah daerah, maka pengikisan disepanjang bibir sungai dimaksud akan mengancam areal perkebunan dan rumah warga yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut.

Tebing sungai yang berada di sepanjang bibir Sungai Manggeng hampir rata - rata dalam kondisi terkikis parah, hingga mencapai 3 - 5 meter.

"Di beberapa titik lokasi erosi memang sudah parah, tanggul pengaman yang dulunya jauh dari bibir sungai kini sudah ambruk ke sungai," ujarnya yang ikut dibenarkan oleh warga lainnya.

Pernyataan serupa juga disampaikan warga lain, Yuli Zamri,

Ia mengatakan hampir setiap kali air sungai meluap akibat hujan lebat, tanah - tanah di bibir sungai terus terkikis.

"Hampir setiap kali air sungai naik, selalu tebing tanah jatuh ke sugai, bayangkan jika kondisi itu terus terjadi kita khawatirkan berdampak pada rumah dan kebun warga," katanya.

Warga yang bermukim di kawasan Sungai Manggeng tersebut berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk berupaya agar bisa mengatasi hal tersebut.

"Kami mohon agar masalah ini segera di tangani oleh pemerintah sehingga dampak pengikisan tidak terlalu parah," kata Yuli Zamri.

Baca juga: Banjir landa permukiman warga di Aceh Barat Daya

Pewarta: Anwar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019