Bandung (ANTARA) - Kontraktor jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), menargetkan pengadaan lahan untuk seksi III dan IV bisa tuntas pada tahun 2019.

Direktur PT Jasa Sarana, salah satu anggota konsorsium PT CKJT, Dyah S Wahyusari di Bandung, Senin, mengatakan saat ini proses pembangunan fisik di Seksi III Sumedang-Cimalaka sepanjang 4 kilometer yang lahannya sudah hampir 100 persen bebas.

"Kami mencatat proses konstruksi di ruas tersebut sudah mencapai 60 persen lebih. Posisi fisik sekarang lagi persiapan pengerjaan tanah, persiapan pelapisan, lebih banyak pekerjaan tanahnya," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan kondisi tersebut pihaknya menilai Seksi III bisa saja dipergunakan sebagai jalur darurat untuk arus mudik mendatang.

"Walaupun belum dibeton, secara fungsional ruas ini bisa digunakan. Jika untuk mudik berat karena seksi I Cisumdawu baru 14 persen. Lalu untuk seksi II bisa. seksi III bisa dikejar namun belum operasional artinya cuma jalur darurat begitu saja," kata Dyah.

Sementara itu proses pembebasan lahan juga dipercepat untuk seksi IV yang terbentang dari Cimalaka-Legok dan seksi VI dari Ujungjaya-Dawuan.

"Kami jalan terus dan bahkan pengadaan untuk seksi IV baru delapan persen dan Seksi VI sudah 16 persen," kata dia.

Dia mengatakan pengadaan lahan seksi IV dan VI Jalan Tol Cisumdawu akan dipercepat karena ditargetkan pada 2019 ini seluruhnya bisa selesai.

Menurut dia, proses pengadaan lahan bisa berlangsung cepat mengingat PT CKJT sudah memiliki dana talangan dari perbankan.

"Untuk pengadaan tanah bisa cepat. Dana talangan untuk pengadaan tanah sekitar Rp2 triliun, tahun ini saja," katanya.

DIia mengatakan pihak konsorsium melompati proses pembebasan lahan dan konstruksi di seksi V Jalan Tol Cisumdawu dari Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km mengingat seksi VI dibutuhkan untuk percepatan akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

"Jadi pengadaan seksi V sambil jalan. Kita kerjakan mungkin Seksi VI dulu karena lebih mudah dan akses ke Kertajati," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019