Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad mengungkapkan rencana itu setelah ia meresmikan Kampanye Sayangi Sawit di Ladang Sime Darby Pulau Carey pada Minggu(24/3) malam, sebagaimana dilaporkan media setempat.
Mahathir mengatakan langkah tersebut termasuk pembelian pesawat latih dari China yang mempunyai teknologi lebih canggih dibandingkan dengan Eropa.
Menurut dia, kehebatan pesawat China dia lihat sendiri ketika lawatan resmi ke Pakistan selama tiga hari.
“Jika mereka terus mengambil tindakan diskriminasi terhadap kita. Kami akan mengkaji untuk membeli pesawat ke China atau negara-negara lain,” katanya.
Mahathir menegaskan tindakan itu bukan merupakan promosi produk China tetapi karena mereka ingin memiskinkan dan tidak peduli terhadap 600.000 rakyat yang bekerja di kebun sawit.
“Uni Eropa mempunyai parlemen dan masalah ini dibahas. Kalau parlemen mereka membuat keputusan, semua negara Uni Eropa harus patuh,” katanya.
Baca juga: Uni Eropa pilih hapus minyak kelapa sawit dari bahan bakar kendaraan
Baca juga: Diganggu Uni Eropa, Pemerintah fokus kembangkan pasar baru ekspor sawit
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019