Palembang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjamin penerimaan anggota tamtama, bintara, dan Akpol/perwira Polri pada tahun 2019 ini berlangsung murni dan terbebas dari praktik suap.
"Penerimaan anggota Polri pada tahun ini dijamin bersih atau terbebas dari titipan dan suap," kata Irjen Zulkarnain, seusai acara penandatanganan pakta integritas penerimaan anggota Polri terpadu di Palembang, Minggu.
Untuk menjamin penerimaan anggota Polri murni, pihaknya hari ini melakukan apel akbar penerimaan dengan prinsip bersih, transparan dan akuntabel, serta penandatanganan pakta integritas peserta tes penerimaan anggota Polri.
Masyarakat yang ingin menjadi anggota Polri diimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik serta tidak berpikir menggunakan jalan pintas mengandalkan koneksi serta uang agar bisa lulus seleksi.
"Sekarang tidak zamannya lagi mengandalkan koneksi dan uang, karena kemampuan dan kualitas calon yang diutamakan sehingga diharapkan akan hadir di tengah-tengah masyarakat anggota Polri yang benar-benar mengayomi dan melindungi masyarakat secara profesional," ujarnya.
Menurut dia, untuk mewujudkan penerimaan anggota Polri yang murni, pihaknya melibatkan pihak luar seperti LSM dan kalangan kampus perguruan tinggi mengawasi seluruh rangkaian tahapan seleksi.
Partisipasi pihak luar melakukan pengawasan berperan besar dalam mewujudkan penerimaan anggota Polri yang bersih.
Jika ada temuan calon anggota yang ketahuan titipan dan melakukan suap agar bisa lolos seleksi akan digugurkan walaupun sudah masuk pendidikan dan siapapun yang terbukti terlibat meloloskannya akan diproses hukum, ujar Kapolda.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019