Jakarta (ANTARA News) - Perkiraan penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat/AS (The Fed) menjadi penyebab terdorongnya saham-saham perbankan dalam negeri yang berimbas pada kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta (IHSG BEJ) 71,682 poin atau 2,84 persen menjadi 2.596,663 pada penutupan perdagangan, Kamis. "IHSG ditutup naik 71,682 poin atau tertinggi di regional, kecuali terhadap bursa Taiwan. Perbankan dipercaya menjadi pemicu pertama pada pembukaan perdagangan siang karena pelaku pasar melihat kemungkinan penurunan suku bunga The Fed, meskipun hanya 25 basis poin, cukup memberi ruang untuk memicu kinerja perbankan secara umum," kata analis PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Menurut dia, pasar regional pun sebenarnya ikut mengantisipasi kemungkinan tersebut sehingga hal itu juga berdampak pada bursa regional. "Dengan demikian, diharapkan suku bunga BI diharapkan juga dapat ikut turun, meskipun itu cukup berat karena kalau BI salah perhitungan, nilai tukar rupiah akan terkena resiko," jelasnya. Ketika ditanya pers tentang kemungkinan pergerakan harga saham pada Jumat besok, Harry mengatakan, kemungkinan pelaku pasar akan bermain aman dengan mengamankan posisi portofolio dan melakukan sebagian penjualan saham-saham yang dikumpulkan hari ini. "Kemungkinan koreksi ada, meski pasar akan tetap mencermati perkembangan di bursa Amerika pada malam hari nanti," katanya. Kenaikan IHSG BEJ dipimpin oleh saham Astra Internasional (ASII) yang naik 2.300 poin menjadi Rp24.500, Astra Agro Lestari (AALI) naik 1.150 poin menjadi Rp20.100, dan PT Timah (TINS) naik 1.150 poin menjadi Rp18.500. Sedangkan saham-saham perbankan yang mencatat kenaikan, yaitu saham PT BCA (BBCA) naik 300 poin menjadi Rp7.000, PT BRI (BBRI) naik 250 poin menjadi Rp7.350, PT Bank Mandiri (BMRI) naik 250 poin menjadi Rp3.850, serta Bank Danamon (BDMN) naik 150 poin menjadi Rp8.850. Di bursa regional, bursa Hongkong ditutup menguat 520,9609 poin atau 1,78 persen menjadi 29.854, bursa Singapura ditutup menguat 58,0198 poin atau 1,59 persen menjadi 3.707,1399. Saham yang menguat mendominasi pasar BEJ sebanyak 149 dibanding turun hanya 36, sedangkan 61 stagnan dan 154 tidak aktif diperdagangkan. Transaksi saham di pasar reguler berjalan ramai yang mencapai 55.256 kali dengan volume 3,620 miliar saham dan nilai Rp4,794 triliun. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007