"Pendaftar 3.605 orang tersebut tercatat di panitia daerah Aceh hingga Sabtu (23/3) pukul 18.30 WIB," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono, di Banda Aceh, Minggu.
Dari 3.605 pendaftar calon polisi itu, sebanyak 3.029 di antaranya laki-laki dan 576 perempuan.
Sementara, pendaftar yang telah melaksanakan verifikasi mencapai 2.425 orang. Terdiri 2.067 laki-laki dan 358 perempuan.
Dari 2.425 pendaftar itu, 60 orang terdiri 57 pendaftar laki-laki dan tiga pendaftar wanita terverifikasi untuk Akademi Polisi.
Kemudian, bintara polisi tugas umum dan bintara Brimob yang sudah diverifikasi sebanyak 2.286 orang, terdiri 1.934 laki-laki dan 352 wanita.
Berikutnya, bintara polisi perairan tiga orang, laki-laki semua, bintara teknologi informatika 15 orang, terdiri 12 laki-laki dan tiga wanita, bintara dakwah Islam empat orang semuanya laki-laki.
"Sedangkan bintara perawat dua orang semua laki-laki. Serta tamtama Brimob 55 orang, dan juga semuanya laki-laki," kata Apriyono.
Sebelumnya, Polda Aceh menggelar penandatanganan pakta integritas seleksi penerimaan anggota Kepolisian Indonesia pada 2019 yang dipimpin Wakil Kepala Polda Aceh, Brigadir Jenderal Polisi Supriyanto Tarah.
Ia menyebutkan, penandatanganan pakta integritas merupakan komitmen yang mengikat semuanya untuk mewujudkan seleksi yang transparan dan akuntabel.
"Dengan adanya penandatanganan pakta integritas ini, diharapkan terpilih anggota Polri yang mampu menjawab segala tantangan tugas di masa depan," kata Tarah.
Pewarta: M Haris Setiady Agus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019