Pasca diresmikan JTTS oleh Presiden Joko Widodo, belum pernah merasakan jalan tol tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya tur milenial ini masyarakat bisa tahu persis manfaat dari pembangunan JTTS.

Bandarlampung (ANTARA) -

Seratusan kaum milenial Lampung menjajal Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung.


"Setelah JTTS diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, kami belum pernah merasakan jalan tol tersebut. Oleh karena itu, dengan tur milenial ini masyarakat bisa tahu persis manfaat dari pembangunan JTTS," kata Yola (22), warga Kota Metro, di Bandarlampung, Minggu.

Menurutnya, tur milenial tersebut diadakan untuk memastikan manfaat dan kelebihan dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, rute Bakauheni - Terbanggi Besar.

Masyarakat Lampung yang mengikuti tur tersebut berasal dari Kota Bandarlampung, Pesawaran, Pringsewu, Metro, Tanggamus, dan Lampung Selatan.


Ia menyebutkan, jarak tempuh Kota Metro menuju Bakauheni sebelumnya sekitar 3 jam lebih.

Namun, lanjutnya, jarak tempuh tersebut dapat dipangkas menjadi satu setengah jam.

"Ini kali pertama saya merasakan jalan tol. Jadi, saya bisa cerita ke warga yang lain, bahwa pembangunan jalan tol ini sangat memberi manfaat bagi kita, khususnya jarak tempuh yang semakin singkat dan cepat," kata dia.

Selain itu, dirinya juga berharap pembangunan tol akan terus di realisasikan oleh pemerintah hingga tembus Provinsi Sumatera Selatan. "Sekarang kan baru sampaiTerbanggi, nah. Saya sangat mengharapkan jalan tol ini bisa tembus ke Palembang," tegasnya.

Sementara itu, Maesaroh (20) warga Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Mesuji mengaku kaget atas perubahan yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Ia mengatakan, sejak pertama kali mengetahui Pelabuhan Bakauheni di usia kelas 3 SD, hingga usia 20 tahun, banyak perubahan yang terjadi.

"Kaget, dulu saya pertama kali nginjak Pelabuhan Bakauheni kelas 3 SD, belum seperti ini. Sekarang pelabuhan ini, kayak Bandara, perubahannya sangat drsatis," kata Maesaroh, di sela kunjungannya di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Bukan hanya itu, Mahasiswa Jurusan Komunikasi UIN Raden Intan Lampung itu mengatakan waktu tempuh dari Bandarlampung menuju pelabuhan hanya 1 jam.

"Dengan waktu yang singkat, ini bisa memudahkan kita untuk mengejar waktu ketika ada urusan yang mendesak," tegasnya.

Menurut dia, banyaknya perubahan yang terjadi di Provinsi Lampung khususnya infrastruktur, jelas memberi dampak positif bagi kemajuan di segala bidang.

"Terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Jokowi yang sudah memberikan kemudahan bagi masyakat Lampung di bidang infrastruktur," kata dia.

Namun, ia mengharapkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah pusat bisa juga direalisasikan di desa.sehingga,pemerataan pembangunan dari kota sampai desa benar-benar terasakan.

"Saran kami dari warga pedesaan, pembangunan infrastruktur juga terjadi di jalan-jalan desa. Agar akses antara desa benar-benar terasakan oleh masyarakat secara menyeluruh. Dan saya yakin, pemerintah bisa," tambahnya.
***1***
(T.A054)

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019