Islamabad (ANTARA News) - Paling tidak sebanyak 30 orang, termasuk 17 tentara, tewas pada Kamis di saat satu ledakan kuat menghantam sebuah kendaraan keamanan di Pakistan barat laut yang rusuh, kata seorang pejabat keamanan setempat. "Sebanyak 30 orang tewas akibat ledakan itu, termasuk 17 tentara paramiliter. Kehancuran tinggi karena truk itu banyak membawa amunisi," kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada AFP. Polisi sebelumnya mengatakan, 10 orang tewas ketika bom itu menghantam sebuah truk di lembah Swat, provinsi Perbatasan Baratlaut. Seorang dokter di sebuah rumah sakit lokal mengatakan sejauh ini 10 mayat telah dibawa ke rumah sakit . "Sepuluh jenazah dibawa ke rumah sakit Saidu Sharif dan 35 orang yang cedera. Beberapa jenazah hangus, kata dokter Nisar Khan kepada AFP. Sumber-sumber keamanan mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan bom-bomnya dekat truk itu , tetapi pemerintah mengatakan kargo truk itu bisa menimbulkan ledakan. "Situasi ledakan itu tidak jelas dan sedang diselidiki. Ada amunisi di truk yang menyebabkan kehancuran itu," kata jurubicara kementerian dalam negeri Javed Cheema kepada AFP. Ledakan itu terjadi persis sehari setelah Pakistan mengerahkan lebih dari 2.000 tentara ke lembah Swat untuk meningkatkan usaha-usaha membendung aksi kekerasan yang meningkat para gerilyawan pro Taliban. Distrik itu pernah menjadi satu lokasi-lokasi wisata utama Pakistan , tetapi daerah berbatasan dengan Afghanistan menjadi pangkalan kelompok yang dilarang Tahreek Nifaz-e-Shariat Mohammadi (TNSM). Kelompok garis keras itu memiliki hubungan dekat dengan para pejuang Taliban yang meningkatkan serangan terhadap para pejabat pemerintah dan pasukan keamanan di daerah itu. Tidak ada segera yang bertanggungjawab atas serangan Kamis itu. Ratusan gerilyawan Taliban melarikan diri dari perbatasan Afghanistan ke daerah-daerah suku Pakistan setelah pemerintah Taliban digulingkan oleh invasi pimpinan AS tahun 2001. Militer Pakistan mendapat serangan yang mematikan sejak pasukan pemerintah menyerbu Masjid Merah di Islamabad yang punya hubungan Al Qaeda pada Juli 2007. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007