Arahan Bapak Presiden bahwa APBN yang notabene uang rakyat harus dikembalikan kepada rakyat. Kedua, Pembangunan harus berkeadilan sosial. Saya datang ke sini (NTT) karena daerah ini butuh mendapatkan perhatian yang lebih baik,
Kupang, NTT (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada Sabtu meresmikan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Arahan Bapak Presiden bahwa APBN yang notabene uang rakyat harus dikembalikan kepada rakyat. Kedua, Pembangunan harus berkeadilan sosial. Saya datang ke sini (NTT) karena daerah ini butuh mendapatkan perhatian yang lebih baik," kata Jonan di Kupang, NTT, Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa rendahnya rasio elektrifikasi di NTT menggerakkan hatinya untuk datang langsung melihat kondisi NTT, sehingga akan memperjuangkan dengan sungguh-sungguh rasio elektrifikasi 90 persen bagi NTT.
"Provinsi NTT untuk Rasio Elektrifikasi paling rendah, saya memerintahkan PLN akan mati-matian untuk memenuhi 90 persen," kata Jonan.
Pada 2018, program PJU-TS dilaksanakan di 26 Provinsi, dan di 166 Kabupaten dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.839 titik. Sebanyak 1.034 titik PJU-TS terpasang di Kota Kupang (175 titik) dan Kab. Belu (425 titik).
Rencananya, NTT juga akan mendapatkan PJU-TS 2.000 titik pada 2019.
"Ini 10 persen dari rencana nasional di 2019 sekitar 21.839 titik. Pentingnya supaya jalan-jalan umum lebih terang dan tagihan listriknya lebih hemat," kata Jonan.
Selain meresmikan PJU-TS, Menteri ESDM juga menyerahkan lampu tenaga surya hemat energi (LTHSE) kepada beberapa perwakilan warga provinsi NTT.
Pada 2018, program LTSHE dilaksanakan di 16 Provinsi, dengan jumlah unit LTSHE sebanyak 172.996 unit, dan menerangi 1610 Desa.
Sementara untuk pembangunan LTSHE, Provinsi NTT merupakan salah satu wilayah yang mendapat alokasi pemasangan LTSHE sebanyak 4.284 unit yang tersebar pada sembilan Kabupaten, yaitu Ende (89 unit), Flores Timur (555), Lembata (231), Alor (274), Sumba Timur (1.488), Sumba Tengah (532), Timor Tengah Selatan (766), Timor Tengah Utara (115), dan Belu (234).
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019