Piagam Rekor Muri itu pun, langsung diserahkan Sri Widayati selaku Eksekutif Manager MURI kepada Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, dan disaksikan ribuan peserta Tari Badengkoy Pramuka Kapuas, serta sejumlah Forkopinda setempat di Kuala Kapuas, Sabtu (23/3).
Ia mengatakan, dengan adanya pemecahan Rekor MURI ini dapat memberikan motivasi terutama bagi anak-anak muda untuk berenovasi, berkreasi dan mendorong untuk bisa lebih bersemangat lagi untuk menggapai cita-cita mereka.
"Karena mereka adalah generasi emas bagi kita ke depan, dan merupakan aset kita, mereka adalah pemimpin bangsa untuk ke depan. Dan hari ini kita bangga, melalui Pramuka bisa memecahkan Rekor MURI Tari Kapuas Lewun Itah Badengkoy dengan peserta terbanyak," katanya mengungkapkan.
Ketua Panitia Pelaksana Dr H Suwarno Muriyat menerangkan bahwa pemecahan Rokor MURI yang semula ditargetkan sebanyak 5 ribu peserta Tari Bedengkoy, ternyata mampu melebihi. Dan ini karena antusiasnya Pramuka Kapuas ingin ikut berpartisipasi, sehingga mampu mencapai 7.111 pramuka.
"Peserta Pramuka ini berasal dari 14 kecamatan Se-Kabupaten Kapuas, dengan peserta Pramuka yang mengikuti Tari Badengkoy ini merupakan para pelajar SD, SMP dan SMA sederajat, serta dewan guru se-Kabupaten Kapuas," kata Suwarno.
Pemecahan Rekor MURI ini, tambah Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kapuas itu, salah satu rangkaian memperingati dan memeriahkan hari jadi Kota Kuala Kapuas ke-213 dan HUT Pemerintah Kabupaten Kapuas ke-68 tahun 2019.
"Untuk peserta yang paling banyak adalah Kecamatan Selat, dengan jumlah sebanyak 4 ribu lebih dan selebihnya di beberapa kecamatan lainnya," ujarnya.
Ditempat yang sama, Eksekutif Manager MURI Sri Widayati mengatakan bahwa Kabupaten Kapuas tercatat sebagai Rekor MURI yang ke-8.921, karena telah berhasil memecahkan Rekor MURI dengan jumlah peserta Tari Badengkoy pramuka terbanyak.
"Dan kami menganugerahkan piagamnya kepada Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Kapuas," ujar Sri Widayati.
Pewarta: Kasriadi/Ronny NT
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019