Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur akan memperketat pengamanan di Kabupaten Flores Timur menyusul pelaksanaan Pemilu 2019 kali ini hampir bersamaan dengan tradisi Semana Santa menyambut hari raya Paskah di daerah itu.
“Untuk kabupaten Flores Timur kita akan meningkatkan pengamanannya, karena memang Pemilu kali ini dilaksanakan saat Rabu Trewa tradisi umat Katolik di Larantuka,” kata Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman kepada wartawan di Kupang, Sabtu (23/3).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan sistem pengamanan yang diterapkan oleh Polda NTT dalam rangka menjaga keamanan dimasa Paskah disertai dengan Pelaksanaan Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April dimana bertepatan dengan Rabu Trewa.
Namun ketika ditanya berapa jumlah peningkatan pasukan di kabupaten itu, Komandan berbintang dua itu enggan untuk menyampaikannya karena alasan masalah jumlah jadi konsumsi internal Polda NTT.
“Jumlahnya tidak bisa disebutkan. Namun untuk jumlah keseluruhan kita turunkan 7 ribuan personel ditambah dengan TNI 4 ribuan,” ujar dia.
Mantan Kadivkum Mabes Polri itu menambahkan bahwa sampai sejauh ini pelaksanaan Pemilu di kabupaten paling Timur pulau Flores itu akan tetap dilaksanakan walaupun muncul banyak penolakan dari beberapa pihak termasuk mahasiswa karena berdekatan dengan Tri Hari Suci umat Katolik menyambut Pesta Paskah.
Kapolda NTT juga mengharapkan agar pelaksanaan Pemilu di Larantuka atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kota “Nagi” ibu Kota Kabupaten Flores Timur itu juga ditunda dengan alasan partisipasi pemilih pada Pemilu akan berkurang.
“Ya kalau dari kami sendiri berharap itu ditunda saja. Karena itu dapat mengganggu partisipasi Pemilih di kabupaten itu. Namun semua keputusan kembali lagi ke KPU RI. Tugas kami hanya menyiapkan pasukan dan mengamankan jalannya acara besar itu di Larantuka,”ujar dia.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019