Jakarta (ANTARA) - Aqsa Sutan Aswar mewaspadai kekuatan atlet jetski asal Rusia dan Perancis yang akan dihadapinya dalam ajang Jetracer World Championship 2019 di Jetski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta, 27-31 Maret.
"Kalau lawan paling berat itu ada dari Rusia dan Perancis," kata Aqsa Aswar saat ditemui di Jetski Indonesia Academy, Ancol, Jakarta, Sabtu.
Aqsa Aswar nantinya akan turun di kelas endurance Pro F1 Open. Berbagai persiapan pun terus dilakukan olehnya demi meraih target juara pada kejuaraan dunia jetski tersebut.
Baca juga: Kejuaraan dunia jetski diharapkan jadi promosi wisata laut Indonesia
"Itu kan balapannya lumayan capek sampai empat hari. Satu harinya bisa satu setengah jam. Jadi saya latihan terus setiap harinya," ujarnya.
Hadirnya kejuaraan jetski tingkat dunia di Indonesia menurut adik Aero Aswar ini menjadi hal yang positif, terutama dalam menggaungkan kembali olahraga jetski di dalam negeri.
"Bagus banget supaya nama jetski bisa dikenal lebih luas lagi di Indonesia," kata atlet berusia 21 tahun tersebut.
Jetracer World Championship 2019 mempertandingkan tiga nomor endurance, yaitu Pro F1 Open, Pro F1 NA Open, dan Amateur F1 Open. Sebanyak 32 atlet dari 14 negara ambil bagian dalam kejuaraan dunia jetski ini.
Track yang akan digunakan untuk kelas endurance ini sama dengan yang dipakai pada saat Asian Games 2018, yaitu dengan lingkar track kurang lebih 6 KM dan jarak jauh ke laut kurang lebih 3 KM.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019