Untuk menuju Stadion Kridosono, Presiden Jokowi mengendarai sepeda ontel beserta tim sukes dan paspampres yang juga mengendarai sepeda ontel dari bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara itu di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid Yenni Wahid, serta sejumlah seniman seperti Djaduk Ferianto, serta Slamet Rahardjo.
Dalam kesempatan itu, Jokowo mengatakan bahwa Yogyakarta merupakan miniatur Indonesia yang menjadi tempat dirinya ditempa dan dididik.
"Yogyakarta adalah miniatur Indonesia, saya dididik dan ditempa di Yogyakarta," kata Jokowi di hadapan ribuan peserta.
Ia mengaku hafal betul berbagai hal yang berhubungan dengan kota gudeg termasuk kawasan dan beragam agenda budaya di wilayah itu.
"Kalau ada yang bertanya pada saya mengenai Sagan (nama jalan di Yogyakarta) saya tahu, kalau ada yang tanya mengenai Jalan Kaliurang saya tahu. Lalu jika ada yang tanya mengenai Sekaten, saya tahu," kata dia.
Menurut Jokowi, dalam hal itu ia ingin menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang dianugerahi Tuhan beragam suku, adat, tradisi, budaya, dan budaya daerah. "Semua dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote semuanya ada di Yogyakarta," kata Jokowi.
Pembacaan deklarasi yang diikuti ribuan peserta alumni Yogyakarta dipimpin oleh santriwati dari Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, Yafi' Alfita.
"Kami Alumni Jogja Satukan Indonesia, dengan ini menyatakan siap mendukung Bapak Ir H Joko Widodo dan Bapak KH Ma'ruf Amin sebagai Capres dan Cawapres 2019-2024, karena mereka berdua telah terbukti setia dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Insya Allah amanah," kata Yafi' membacakan salah satu poin deklarasi.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019