Malaga, Spanyol (ANTARA News) - Ratu Spanyol Sofia menyatakan ingin ke Bali karena saat berkunjung ke Indonesia pada bulan Februari 2007 hanya bisa ke Aceh dan Nias untuk memberikan bantuan negerinya kepada korban gempa. "Kapan-kapan saya kembali ke Indonesia, saya akan ke Bali," kata Ratu Sofia saat menyalami delegasi Indonesia pada Kongres Kantor Berita Sedunia II di Estepona, Spanyol, Rabu. Delegasi LKBN ANTARA yang bertemu Raja dan Ratu Spanyol adalah Direktur Pemberitaan dan Keuangan M Saiful Hadi, Direktur Umum dan SDM Rajab Ritonga, Wakil Pemred Bidang Umum Akhmad Kusaeni dan koresponden ANTARA di London, Zeynita Gibbons. Raja Juan Carlos yang membuka Kongres yang dihadiri 118 wakil dari Kantor Berita Sedunia juga menyatakan suatu saat pasti berkunjung kembali ke Indonesia. "Bagaimana Nias sekarang?" tanya Ratu Sofia. "Jauh lebih baik keadaannya dan kami mengucapkan terimakasih atas bantuan pemerintah Spanyol kepada korban gempa Aceh dan Nias," kata Saiful Hadi. Ratu Sofia tampak senang mendengarnya dan menyampaikan salam kepada seluruh rakyat Indonesia. Pada 6 dan 7 Februari, Ratu Sofia berkunjung ke desa korban bencana tsunami di Aceh dan Nias. Ratu mengunjungi proyek-proyek rehabilitasi korban gempa di Nias. Salah satu negara donor yang cukup memberikan perhatian dan dukungan bagi kelangsungan pembangunan di Nias adalah Spanyol. Berbagai program kerja yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat telah dikerjakan oleh pihak Spanyol. Kunjungan Ratu Sofia yang merupakan istri Raja Spanyol Juan Carlos sendiri untuk mengetahui perkembangan secara langsung pengerjaan berbagai proyek yang telah didanai oleh pihaknya. Program di Nias tersebut di antaranya proyek air minum (water supply) di Kecamatan Bawolato yang dikerjakan oleh NGO ADRA Indonesia. Proyek pembangunan perumahan dan pertanian di Teluk Dalam dan sekolah di Desa Hilisimaetano, Teluk Dalam Nias Selatan yang dikerjakan oleh Spanish Red Cross dan Proyek Rehabilitasi Cagar Budaya di Desa Bawomataluo, Teluk Dalam, melalui lembaga PBB UNESCO. Rombongan Ratu Sofia ketika itu dengan kendaraan helikopter terbang menuju kawasan pariwisata Pantai Sorake di Teluk Dalam, untuk acara ramah-tamah dengan Muspida Kab Nias Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Desa Hilisimaetano dan Bawomataluo Teluk Dalam Nias Selatan. Delegasi Indonesia menyampaikan terima kasih atas dukungan Ratu Sofia dari Spanyol yang telah melakukan kerja sama rehabilitasi dan rekonstruksi di Kepulauan Nias. Menurut Saiful Hadi, dukungan Spanyol sangat berarti untuk membangun kembali kehidupan masyarakat Nias yang lebih baik. Pertanyaan Ratu Sofia mengenai bagaimana keadaan Nias sekarang membuktikan bahwa perhatian Spanyol terhadap masalah kemanusiaan di Indonesia sangat besar. Ratu Sofia sendiri langsung ingat dan menjawab pertanyaan-pertanyaan delegasi Indonesia dan berkali-kali menyatakan perhatian dan keinginannya untuk kembali ke Indonesia. Ratu Sofia banyak bertanya bagaimana pemerintah Indonesia bisa mengelola dengan baik negara Indonesia yang rakyatnya beragam. Padahal, pada saat itu ratusan delegasi dari berbagai belahan dunia juga berupaya untuk dapat berbicara langsung dengan Raja dan Ratu Spanyol. Ratu Sofia berkunjung ke Indonesia pada tanggal 5 - 8 Februari 2007, mendatangi Aceh, Medan, serta Nias bersama dengan rombongannya yang berjumlah 32 orang.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007