Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia Indra Sjafri mengakui skuatnya sempat terganggu dengan polemik yang menimpa salah satu pemainnya Ezra Walian.
"Memang konsentrasi kami sempat terganggu, khususnya sebelum pendaftaran 23 pemain sampai tadi pagi," ujar Indra di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Jumat.
Meski demikian, pelatih asal Sumatera Barat itu menampik jika hal itu terbawa sampai pertandingan.
Indra menegaskan kondisi tersebut bukanlah faktor penyebab kekalahan skuat berjuluk Garuda Muda di laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 kontra Thailand, Jumat, dengan skor telak 4-0.
"Tidak sama sekali, bukan karena soal Ezra. Banyak pemain tampil di bawah performa sebenarnya, jadi rencana pertandingan tak berjalan dengan baik," tutur Indra.
Ezra Walian, pemain naturalisasi dari Belanda, tidak diperkenankan tampil untuk tim nasional Indonesia sejak Kamis (21/3) atau sebelum laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2020 AFC di Vietnam. FIFA menganggap Ezra melanggar aturan terkait perpindahan status kewarganegaraan.
Pangkalnya, Ezra yang dinaturalisasi pada tahun 2017 itu pernah bermain di timnas U-17 Belanda di kualifikasi Piala Eropa U-17 pada tahun 2013.
Ezra sendiri memutuskan untuk tetap tinggal di Vietnam demi memberikan dukungan kepada rekan-rekannya sampai kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 usai pada Selasa (26/3).
Tim nasional U-23 Indonesia menelan kekalahan telak dengan skor 0-4 dari Thailand dalam laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Jumat.
Keempat gol Thailand dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Shinnaphat Leeaoh (21'), Supachai Chaided (penalti 50', 71') dan Supachok Sarachat (74').
Hasil itu membuat Indonesia untuk sementara menjadi juru kunci atau peringkat keempat Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Thailand sendiri memimpin dengan tiga poin.
Berikutnya, Indonesia akan menghadapi tuan rumah kualifikasi Vietnam pada Minggu (24/3), mulai pukul 20.00 WIB. ***3***
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019