Jakarta (ANTARA) - Kalangan industri mengharapkan penerapan moda transportasi MRT (mass rapid transit) di kota Jakarta mampu meningkatkan konsumsi masyarakat sekaligus mendongkrak pasar air mineral.
Marketing Manager Le Minerale Febri Utama di Jakarta, Jumat mengatakan, dengan beroperasinya MRT nantinya diperkirakan 1,2 juta orang akan menggunakan moda transportasi tersebut.
Menurut dia akan ada banyak orang yang awalnya duduk di mobil, atau motor ketika melakukan mobilitas di ibu kota, lebih banyak bergerak dan lebih aktif, berjalan, mobilitas lebih meningkat ketika beralih menggunakan MRT.
"Ketika orang melakukan 'commuting' ini mereka akan banyak membakar kalori, harus lebih banyak konsumsi air mineral, kebutuhannya ini akan lebih meningkat lagi. Konsumsi air mineral harus ditingkatkan dengan yang lebih berkualitas," katanya.
Namun demikian pihaknya tidak menyebutkan berapa peningkatan konsumsi masyarakat terhadap air mineral sebagai dampak tingginya aktivitas setelah beralih ke moda transportasi MRT.
"Harapannya minimal sehari dua liter per orang, tetapi itu juga tergantung kegiatannya, kalau banyak olah raga, aktivitas tentu konsumsi juga akan lebih banyak," katanya saat melakukan uji coba MRT bersama media.
Pada kesempatan itu Febri menyatakan, pihaknya berharap bisa membantu pemerintah dalam mengatasi kemacetan di Jakarta dengan mengkapanyekan kepada warga agar beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum salah satunya MRT.
Salah satu upaya tersebut yakni melakukan "branding" produk air mineral di tiga stasiun MRT yakni stasiun Lebak Bulus, stasiun Sisingamangaraja dan stasiun Bendungan Hilir (Benhil), serta di tujuh rangkaian kereta MRT.
Baca juga: Jokowi: Kalau hitungannya untung-rugi MRT tidak akan ada
Baca juga: Jokowi pastikan MRT siap layani masyarakat Jakarta
Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019