Tema hari ini saya namakan 'Totalitas Tanpa Batas'

Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Dengan barisan bulu-bulu unggas di atas kepalanya, mirip pakaian Suku Indian di Amerika, ditambah badan dicat berwarna merah, Habib Rizki tampak mencolok di antara suporter Indonesia yang ada di Stadion Nasional My Dinh, Vietnam, Jumat (22/3).

Kalau berbalik, di punggungnya ada tertulis "semangat menolak menyerah", juga dengan cat tetapi berwarna putih.

Dia berbaur dengan suporter lain yang datang untuk mendukung timnas U-23 Indonesia menghadapi Thailand di kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020.

"Tema hari ini saya namakan 'Totalitas Tanpa Batas'," ujar Habib ketika ditemui pewarta.

Totalitas tanpa batas, kata pemuda yang datang dari Tangerang itu, sudah seharusnya dilakukan oleh seorang pendukung fanatik timnas Indonesia itu.

Menurut dia, apa yang dilakukannya adalah sebagai bentuk pengabdian kepada negara.

"Mengabdi ke negara itu, kan, bukan hanya dengan menjadi aparatur sipil negara," tutur pria berusia 21 tahun itu.

Suporter tim nasional U-23 Indonesia bernama Habib Rizki mengenakan tampilan ala Suku Indian dengan cat merah di tubuhnya untuk mendukung timnas U-23 Indonesia menghadapi Thailand di laga Grup K Piala Asia U-23 AFC 2020 di Hanoi, Vietnam, Jumat (22/3). (Michael Siahaan)
Untuk berangkat ke Vietnam, Habib mengaku harus meninggalkan kuliahnya yang saat ini memasuki masa ujian tengah semester.

"Saya izin ke kampus dan disetujui," kata dia.

Pengalaman menonton laga timnas Indonesia sangat berharga bagi Habib.

Sebab, itu menjadi saat di mana semua orang dari berbagai latar belakang bersatu tanpa membeda-bedakan satu sama lain.

Kenyamanan tersebut membuat dirinya antusias menjalin persahabatan dengan suporter timnas lainnya.

"Saya mempunyai banyak teman sesama suporter timnas," ujar Habib.

Baca juga: Ezra Walian bela timnas dari bangku penonton

Baca juga: Suporter Indonesia ramaikan Vietnam dengan Merah Putih 10x15 meter

Baca juga: Ezra tidak bisa main, PSSI hormati keputusan FIFA

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019