"Kami mengimbau warga yang tinggal di dekat lokasi bencana untuk mengungsi sementara waktu karena dikhawatirkan terjadi bencana susulan di lima desa tersebut," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno pada wartawan Jumat.
Ia menjelaskan ada tiga titik bencana longsor, dua diantaranya terjadi di pemukiman sehingga menimpa rumah warga dan longsor yang menyebabkan jalan utama di Cianjur bagian selatan amblas sementara banjir akibat luapan sungai terjadi di dua desa di wilayah tersebut.
Longsor terjadi di Desa Gunungsari, Desa Sindangsari dan Desa Sukarame, sedangkan banjir terjadi di Desa Sukakarya dan Desa Sukalaksana. Pihaknya menerjunkan tim yang dibagi lima kelompok untuk penanganan bencana.
"Tim sudah di lokasi bencana untuk melakukan pendataan, penanganan pasca bencana, hingga pendistribusian bantuan logistik. Tim langsung menyebar ke lokasi bencana yang terjadi nyaris serentak," katanya.
Sementara Camat Sukanagara, Dede Saputra, mengatakan pihaknya masih mengimbau warga yang terkena dampak bencana untuk mengungsi sementara ke rumah saudara atau tetangganya yang lebih aman karena masih tingginya intensitas hujan.
"Banjir terjadi akibat sungai Cibala meluap setelah hujan turun deras yang cukup lama. Baru tahun ini air sungai sampai meluap dan merendam rumah warga di dua desa. Sehingga pihak kecamatan bersama tim mengungsikan warga," katanya.
Ia menambahkan, warga yang rumahnya rusak berat akibat longsor, akan direlokasi ke titik lain untuk dibangunkan rumah baru. Rencananya relokasi akan menggunakan tanah desa dengan sumber dana pembangunan dari program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
"Sekarang sedang proses musyawarah oleh pemerintah desa, rencananya akan dibuatkan rumah melalui program rutilahu," katanya.
Baca juga: Tiga rumah rusak akibat longsor di Sukanagara
Baca juga: Rumah dan lima hektare sawah tertimbun longsor di Cianjur
Baca juga: Belasan rumah di Cianjur terancam longsor akibat pergerakan tanah
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019