Samarinda (ANTARA) - Calon Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengajak masyarakat Kalimantan Timur untuk ikut serta memerangi berita hoak yang marak beredar di media sosial menjelang Pilpres 2019.
Menurut Ma'ruf Amin, masyarakat harus berpikir secara cerdas dan tidak mudah terhasut oleh sejumlah isu yang menyesatkan terkait dengan calon Presiden.
"Muncul kabar kalau Jokowi- Ma'ruf menang maka Menteri Agama akan dibubarkan, orang akan dilarang melakukan azdan, tidak boleh membaca Qur'an, itu semuanya fitnah, karena saat ini Jokowi sudah Presiden dan kejadian itu tidak terjadi," kata Ma'ruf Amin saat memberikan Tausiah Kebangsaan dalam acara deklarasi Relawan Anak Republik di Gedung Convention Hall, Samarinda, Jumat.
Mantan Rais Syuriah PBNU tersebut mengatakan, bahwa beredar isu Jokowi anti ulama padahal saat ini dia merupakan ulama dan digandeng Jokowi menjadi cawapres.
"Itu semua fitnah, dan saya yakin masyarakat Kaltim tidak mudah percaya akan hal itu, karena saya yakin masyarakat Kaltim punya pemikiran yang cerdas," jelas Ma'ruf Amin.
Acara Deklarasi Anak Republik tersebut ditandai dengan pembacaan ikrar relawan Anak Republik oleh ketua Korwil Kaltim, Syarifuddin Haidir.
Menurut Syarifuddin Haidir bahwa kepengurusan Relawan Anak Republik telah melakukan sejumlah kegiatan dalam rangka memenangkan pasangan nomor urut 01 pada Pilpres 2019 ini.
"Kami sangat solid, dan kami bekerja atas dasar nurani bukan karena dibayar, seperti halnya acara ini dihadiri oleh empat ribuan lebih massa yang semuanya hadir atas kesadaran sendiri tanpa diberikan uang transport," jelasnya.
Acara deklarasi juga diselingi oleh pembacaan ikrar dari Persekutan Dayak Kalimantan Timur dan Dewan Adat Dayak Kaltim yang turut memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Pewarta: Arumanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019