Kami akan membawa logistik pemilu yang sudah dikondisikan oleh KPU dan kami coba mengestimasikan berapa rentang waktu hingga ke TPS serta bagaimana kondisi di lokasi pada sore dan malam hari

Padang Aro (ANTARA) - Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, akan melakukan prasimulasi pendistribusian logistik Pemilu 2019 ke daerah sulit yang sekaligus masuk peta rawan kecurangan pemilu.

"Kami akan membawa logistik pemilu yang sudah dikondisikan oleh KPU dan kami coba mengestimasikan berapa rentang waktu hingga ke TPS serta bagaimana kondisi di lokasi pada sore dan malam hari," kata Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto, di Padang Aro, Jumat.

Prasimulasi akan dilaksanakan oleh kepolisian setempat pada Jumat (29/3) dan berapa lama waktu dibutuhkan hingga sampai ke TPS di daerah itu.

Untuk daerah sulit tersebut dibutuhkan waktu sekitar 16 jam sehingga harus dipersiapkan dengan baik dan akan dilihat apa saja kebutuhannya seperti genset.

Selain itu, katanya, pihaknya akan bekerja sama dengan Radio Antar Penduduk Indinesia (RAPI) karena sebagian besar didaerah sulit belum ada jaringan telekomunikasi.

Dia mengatakan, untuk daerah rawan kecurangan pemilu di Solok Selatan juga ada di daerah sulit yaitu di tiga Nagari di Kecamatan Sangir Batang Hari.

Tiga nagari tersebut yaitu Lubuk Ulang Aling, Lubuk Ulang Aling Tengah dan Lubuk Ulang Aling Selatan.

Bila melihat kondisi geografis Solok Selatan, katanya, dibutuhkan konsentrasi ekstra untuk pengamanan Pemilu karena medannya cukup sulit.

Dia mengatakan, polisi sudah melakukan pendekatan pada masyarakat untuk sosialisasi karena Solok Selatan termasuk salah satu daerah rawan Pemilu.

Sekarang, katanya, masyarakat sudah mulai paham arti Pemilu sehingga Pemilu bisa berjalan sejuk dan damai.

"Kami menjamin keamanan masyarakat saat dan selesai pencoblosan," ujarnya.

Ia mengajak, masyarakat untuk menggunakan hak suaranya dan hangan Golput saat Pemilu.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019