Denpasar (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan meresmikan Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali dan disambut dengan Tari Pendet massal melibatkan 2.000 orang penari berasal dari sejumlah sekolah SMA/SMK se-Kota Denpasar.

Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara di Denpasar, Jumat, mengatakan peresmian pasar rakyat terbesar di Bali akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelum penandatanganan prasasti tersebut, presiden beserta undangan lainnya akan disuguhkan kesenian Bali, yakni Tari Pendet massal.

"Kami sudah mempersiapkan untuk penyambutan Bapak Presiden Jokowi pada peresmian Pasar Badung. Karena pasar tersebut seluruhnya telah rampung pembangunannya pascakebakaran tahun 2016," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakilnya I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan gladi peresmian pasar tersebut sudah dilakukan secara rapi, karena mendatangkan kepala negara dalam peresmian Pasar Badung ini.

Ia mengatakan gladi peresmian pun dilaksanakan dengan khidmat pada Kamis (21/3) sore. Sebanyak 2.000 penari Pendet serta 7.500 undangan akan menghadiri peresmian pasar rakyat termegah di Pulau Dewata.

Dari susunan acara yang direncanakan, Presiden Joko Widodo akan tiba di Pasar Badung pada pukul 17.00 Wita. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga direncanakan menandatangani prasasti peresmian Pasar Badung serta meninjau pedagang dan Taman Kumbasari Tukad Badung.

Wali Kota Rai Mantra mengatakan bahwa seluruh persiapan telah dilaksanakan dengan maksimal. Dimana, pelaksanaan gladi juga telah sesuai dengan rencana awal.

"Persiapan sudah maksimal, jika kita lihat dari gladi sudah maksimal dan kita berharap saat peresmian dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, seluruh panitia telah bekerja dengan maksimal sehinga peresmian pasar kebanggaan masyarakat Kota Denpasar ini dapat diresmikan pengoperasianya. Ke depannya Rai Mantra berharap Pasar Badung dapat menjadi pusat pegembangan ekonomi kerakyatan yang budaya dengan tetap memberikan beragam fasilitas yang modern.

"Pasar rakyat yang direvitalisasi dengan melengkapi beragam fasilitas yang mumpuni diharapkan mampu meningkatkan harkat dan martabat para pedagang untuk memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan," ucapnya.

Wakil Wali Kota Jaya Negara menambahkan bahwa 7.500 undangan tersebut merupakan undangan yang memiliki kaitan erat dengan pengembangan ekonomi kerakyatan. Terdiri atas pelaku UMKM di Kota Denpasar, LPD, desa dan lurah, desa akraman, banjar adat, pedagang pasar, forum pasar, Dekopinda serta undangan lainnya.

"Pada intinya kami berharap acara dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan kita bersama," ucap Jaya Negara.

Baca juga: Pasar Badung Denpasar terbakar

Baca juga: Mendag pantau harga di Pasar Pecatu Badung

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019