Kediri (ANTARA News) - Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam dari Kota Malang, akhirnya iring-iringan panjang kendaraan yang membawa Presiden dan Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono tiba di lokasi pengungsian Gunung Kelud di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jatim, Rabu. Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono yang didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu tiba di lokasi pengungsian sekitar pukul 16.45 WIB dan disambut Bupati Kediri Sutrisno dan jajaran Muspida Kabupaten Kediri lainnya. Kedatangan Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono di lokasi pengungsian itu disambut sukacita para pengungsi yang telah beberapa hari tinggal di tempat tersebut. Para pengungsi yang bercampur baur dengan warga setempat, baik orang dewasa maupun anak-anak, nampak berebut untuk melihat dari dekat sosok orang nomor satu di Indonesia tersebut. Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono pun merespon sambutan warga dengan lambaian tangan sambil terus tersenyum dan sesekali menyapa para pengungsi. Selain meninjau situasi dan berdialog dengan pengungsi, Kepala Negara dan Ibu Negara juga akan memberikan sejumlah bantuan kepada para pengungsi. Setelah meninjau kondisi pengungsi di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi pengungsian lainnya di Desa Siman, Kecamatan Kepung. Di lokasi pengungsian tersebut, rencananya Presiden dan rombongan akan bermalam di tenda-tenda yang telah disiapkan. Di tempat tersebut, Presiden juga akan mendapat penjelasan tentang gunung berapi khususnya aktivitas Gunung Kelud serta paparan mengenai pelaksanaan penanggulangan bencana dan pengungsi. Para pejabat yang ikut dalam kunjungan Presiden dan Ibu Negara adalah Menko Kesra Aburizal Bakrie, Seskab Sudi Silalahi, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menhub Jusman Sjafi`i Djamal, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menkes Siti Fadilah Supari, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menag M Maftuh Basyuni, Menkominfo M Nuh, Menneg PDT M Lukman Edy, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Sutanto.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007