KIM bertugas sebagai penyambung lidah pemerintah, dan akan melakukan pemberdayaan masyarakat, sehingga apa yang belum diketahui masyarakat
Mamuju (ANTARA) - Bupati Mamuju, Provinsi sulawesi Barat, Habsi Wahid, mengatakan kelompok informasi masyarakat (KIM ) dapat dijadikan menjadi sebuah media dalam menginformasikan seluruh program pemerintah, dan menjadi wadah untuk mengedukasi masyarakat.
"KIM bertugas sebagai penyambung lidah pemerintah, dan akan melakukan pemberdayaan masyarakat, sehingga apa yang belum diketahui masyarakat melalui KIM ini nanti akan menjadi mediator dari sumber-sumber informasi yang kemudian disampaikan kepada masyarakat," katanya di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, KIM juga bertugas terjun ke lapangan yang bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Selain itu, kata dia, juga akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan-keluhan terkait pembangunan daerah yang nantinya akan diteruskan kepada pimpinan daerah.
Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) melakukan pembinaan sebanyak 200 orang KIM.
Dalam kaitan itu, Diskominfosandi menggelar pertemuan dalam rangka membina sekitar 200 orang KIM se Kabupaten Mamuju.
Kepala Dinas Diskominfosandi, Artis Efendi mengatakan, pembinaan dan pemberdayaan 200 orang KIM itu mengusung tema "Tingkatkan Pemerataan Akses Informasi dan Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Mamuju".
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga orang pemateri dengan berlatar belakang keahlian masing-masing.
Baca juga: Masih 60 persen warga Mamuju-Sulbar belum terima informasi pembangunan
Baca juga: Mamuju akan susun perda keterbukaan informasi
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019