Cianjur (ANTARA News) - Dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka bakar serius setelah mereka tersambar petir saat menyaksikan pertandingan sepak bola antarkampung di lapangan Desa Jati, Cianjur, Jawa Barat.Informasi yang diperoleh ANTARA News, Rabu, menyebutkan Saripudin (18) dan Yusup (32)warga Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, tewas seketika setelah disambar petir saat menyaksikan pertandingan sepak bola antarkampung di lapangan Sepak Bola Desa Jati, Selasa (23/10) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Tiga penonton yang menderita luka bakar serius dalam peristiwa itu adalah Rusmana (17), Kamad (40) dan Adi Hirmansyah (6). Ketiganya kini terpaksa harus dirawat di RSUD Cianjur. Menurut keterangan para korban di RSUD Cianjur, peristiwa nahas tersebut berawal saat sejumlah warga tengah asyik menyaksikan pertandingan sepakbola yang digelar di lapang sepakbola Desa Jati Bojongpicung. Padahal saat itu sedang hujan lebat disertai petir. Karena terlalu asyik menonton pertandingan, sebagian warga tidak begitu memperdulikannya dan mereka hanya mencoba berteduh di pinggir lapangan. Saat itulah tiba-tiba kilatan petir menyambar sebuah pohon kelapa di samping rumah yang dipakai berteduh sejumlah warga. Kilatan petir tersebut mengenai rumah tersebut, hingga akhirnya menyebabkan sejumlah warga terpental. Salah seorang saksi mata dalam peristiwa itu Isep Mahmudin (32) menuturkan, setelah terdengar kilatan petir, tanpa diketahui jelas, sejumlah warga yang tengah berteduh langsung terkapar, sebagian lagi langsung tiarap. "Warga yang selamat waktu itu segera memberikan pertolongan kepada lima orang warga yang terkapar, dua orang meninggal saat itu juga dan tiga lainnya terpaksa kami bawa ke sini," kata Isep di bangsal RSUD Cianjur. Dihubungi terpisah Sekretaris Satlak Penanganan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kab Cianjur Esih Sukaesih Karo membenarkan adanya korban yang terkena sambaran petir tersebut. Menurut Esih pihaknya bersama dengan Ketua Satlak PBP Kab Cianjur, Dadang Sufianto, pejabat terkait dari Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial langsung mengunjungi lokasi kejadian, dan telah memberikan bantuan kepada sejumlah keluarga korban.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007