Direktur Utama PT KAI mengharapkan kerja sama peningkatan kapasitas dengan Kereta Api Italia akan memberikan banyak manfaat dan pengalaman yang sangat berharga bagi sekitar 30 ribu karyawan PT KAI.
London (ANTARA) - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro dan Executive Vice President Ferrovie Dello Stato (FS) International, Filippo Scotti melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan Kereta Api Italia di Kantor Pusat FS Internasional, Roma.

Penandatanganan MoU antara PT Kereta Api Indonesia dan Kereta Api Italia di Kantor Pusat FS Internasional, Roma disaksikan Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, demikian Fungsi Penerangan KBRI Roma,Minister Counsellor Charles F. Hutapea kepada Antara London, Jumat.

MoU ini merupakan awal kerja sama peningkatan kapasitas manajerial SDM melalui kerja sama bidang pendidikan dan pelatihan, pertukaran personil, pertukaran informasi, penelitian, teknologi dan infrastruktur.

Baca juga: PT. KAI tingkatkan kualitas SDM dengan studi banding
Baca juga: KAI beri layanan WiFi gratis di stasiun se-Jabodetabek
Baca juga: KAI gelar Jelajah Kebangsaan di 9 stasiun

Executive Vice President FS International menyampaikan kegembiraannya atas disepakatinya MoU ini sebagai hasil kerja keras kedua pihak untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan.

Direktur Utama PT KAI mengharapkan kerja sama peningkatan kapasitas dengan Kereta Api Italia akan memberikan banyak manfaat dan pengalaman yang sangat berharga bagi sekitar 30 ribu karyawan PT KAI.

Sementara itu Duta Besar Esti Andayani menyambut baik langkah awal kerja sama antara kedua perusahaan kereta api milik negara ini, serta mengharapkan kerja sama dapat terus berlanjut. Dia juga mendorong lebih banyak kerja sama pertukaran, pelatihan dan saling kunjung antara kedua pihak dalam kerangka pengembangan kapasitas SDM maupun dalam bidang lainnya.

Dalam kunjungannya ke Italia, Delegasi PT KAI juga berkesempatan meninjau Roma Termini Station dan Napoli Afragola Station, fasilitas stasiun kereta modern yang baru selesai dibangun. Delegasi melihat langsung penerapan transit-oriented development sebagai bentuk pengembangan stasiun kereta yang dipadukan dengan ruang bisnis, rekreasi dan pemukiman yang efisien dan efektif.

Dengan konsep ini diharapkan adanya peningkatan jumlah penumpang angkutan kereta api, optimalisasi aset dan pertumbuhan kota yang berkelanjutan.

Baca juga: Ini penyebab sejumlah kedatangan KA terlambat
Baca juga: INKA garap 438 kereta pesanan KAI
Baca juga: PT KAI targetkan angkut 435 juta penumpang pada 2019

Aloysius Guntur, Vice President New Business Cooperation PT KAI menyampaikan bahwa sebagai tindak lanjut MoU, PT KAI berencana mengirimkan sekitar 40 orang pegawainya tahun ini untuk pelatihan manajemen aset dan high speed train, yang akan dimulai bulan Juni mendatang.

Peningkatan kapasitas manajerial SDM tersebut diharapkan dapat meningkatkan tata kelola dan optimalisasi aset serta menghasilkan pelayanan terbaik PT KAI bagi masyarakat Indonesia.

FS/Kereta Api Italia berdiri tahun 1905, merupakan operator kereta api kedua tertua di Eropa yang memiliki pengalaman terpercaya dalam pengelolaan administratif dan operasional kereta antar-kota dan antar-negara. FS juga mengoperasikan kereta cepat/high speed train, mengembangkan sistem tata kelola stasiun, dan manajemen aset lainnya.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2019