Dalam acara yang dipandu chef Gupta Sitorus, Kalla mengatakan, dunia sekarang ini penuh persaingan baik negara dengan negara mapun antar kepala negara oleh karena itu ke depan kepala negara dituntut berani dan inovatif.
Jusuf Kalla mengatakan suatu negara atau kepala negara akan jatuh karena dua hal penyebab yakni kepemimpinan yang otoriter dan nepotisme melibatkan anak dan saudaranya untuk memonopoli kegiatan usaha.
Jokowi tidak seperti itu dia pemimpin yang demokratis segala sesuatunya dirapatkan, bahkan bisa 200 sampai 300 kali rapat dalam setahun. "Anak-anak beliau (Jokowi) tidak ada yang terkait di pemerintahan. Paling tua bisnis martabak, kemudian yang nomor dua berjualan pisang," kata Kalla.
Jokowi, menurut Kalla, juga memiliki gaya kepemimpinan yang kuat namun dengan penampilan yang tidak selalu formal.
Dalam kesempatan tersebut inisiator gerakan #inikerjaku Afifuddin (Afie) Kalla mengatakan wadah ini berisikan relawan milenial pendukung pasangan calon 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
Salah satu kegiatannya adalah mendatangkan tokoh-tokoh untuk memberikan gambaran mengenai sosok Presiden Joko Widodo sehingga mengajak milenial lain untuk ikut mendukung dalam Pemilu mendatang, jelas Afie Kalla.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019