Jakarta (ANTARA) - Pemain depan Tim Nasional Indonesia, Greg Nwokolo, mengaku siap bersaing dengan pemain-pemain muda yang dipanggil oleh pelatih Simon McMenemy.
“Jangan remehkan karena umur saya,” kata pemain berusia 33 tahun itu usai latihan Timnas Senior Indonesia di Stadion Madya, Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis.
Pemain klub Madura United itu mengaku meski umurnya yang sudah berkepala tiga, ia masih mampu bersaing dengan pemain timnas dengan berposisi sama yang lebih muda seperti Dedik Setiawan maupun Ilija Spasojevic.
Baca juga: Simon McMenemy tekankan pentingnya pemain senior di timnas Indonesia
“Di Eropa sana tidak mempermasalahkan umur, masih banyak yang umur 30-an sampai 40 bisa bersaing di timnas,” kata Greg menambahkan.
Pesebak bola yang juga suami dari super model Indonesia, Kimmy Jayanti itu, mengaku bermain bola tidak hanya perkara fisik, namun juga merupakan hal yang kompleks karena mengandalkan keseluruhan yang dimiliki oleh seorang pemain.
“Main bola itu pakai otak juga, bukan hanya lari. Kita bermain tidak selalu fisik saja tapi berpikir juga. Jadi kalau masalah umur ya tentu masih kuat, apalagi masih bisa berpikir untuk taktik menghadapi lawan,” kata mantan pemain Persija itu.
Dalam sebuah pertandingan sepak bola, menurut pemain naturalisasi asal Nigeria itu, tidak ada penghalang antar pemain.
“Kalau menurut aku enggak ada pemain senior atau junior, yang ada disini pemain profesional mewakili negara Indonesia,” kata Greg menegaskan.
Ia pun berpendapat bahwa target pertandingan yang akan dihadapi merupakan satu misi yang menjadi tanggung jawab semua pemain.
“Semua ini hak semua orang yang ada di sini, bukan hanya aku yang dari Madura. Pemain di sini buat wakil Indonesia jadi kita punya satu misi yaitu untuk banggakan warga Indonesia,” kata Greg dengan serius.
Lebih lanjut, Greg mengaku tidak mempunyai kiat khusus dalam menghadapi Myanmar pada pertandingan persahabatan yang akan berlangsung di Mandalar Thiri Stadium, Mandalay, Myanmar, Senin (25/3).
“Selalu main bola buat happy, selalu berusaha jadi lebih baik disetiap pertandingan atau latihan itu saja sih,” kata pemain kelahiran 3 Januari 1986 itu.
Baca juga: Simon akan buat tradisi timnas menang di laga tandang
Baca juga: Evan Dimas ingatkan timnas tak remehkan kekuatan Myanmar
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019