Depok (ANTARA News) - Universitas Indonesia (UI) akan membangun rumah sakit beraraf internasional, dengan dana bantuan Jepang, di lingkungan kampusnya di Depok, Jawa Barat, yang nantinya dijadikan sebagai pusat penanganan stroke. RSUI akan menjadi Brain and Neural Center atau pusat riset dan perawatan otak dan syaraf," kata Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Gumilar Rusliwa Somantri usai acara Halal Bihalal di Balairung, Kampus UI, Depok, Rabu. Menurut rencana, pembangunan RSUI seluas 20 hektar itu akan dimulai pertengahan tahun 2008 dengan dana sekitar 200 juta dolar AS. Dalam dua tahun, RSUI akan berdiri dan beroperasi, dan pada tahun 2011 Fakultas Kedokteran yang ada di Salemba akan pindah ke Depok. "Nantinya Fakultas Kedokteran akan pindah, dan di Salemba hanya untuk program pasca sarjana," jelasnya. Menurut rektor UI, dengan peralatan modern RSUI nantinya akan mampu dengan cepat dan akurat menangani kelainan pada otak dan syaraf. Pembangunan rumah sakit tersebut merupakan fase pembangunan kampus UI Depok ke-3 dan ke-4. Setelah pada fase 1 dan 2 dengan mengembangkan ilmu-ilmu sosial. Ia mengatakan nantinya rumah sakit berstandar internasional tersebut bukan hanya sebagai pelayanan bagi perawatan orang sakit, tapi juga akan dijadikan tempat pendidikan dan riset untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran.Rumah sakit tersebut akan dibangun di sekitar Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Keperawatan. "Letaknya tidak jauh dari jalan tol, sehingga akses ke rumah sakit tersebut lebih cepat dan mudah," jelasnya. Rumah Sakit UI, kata Gumilar juga akan menjadi pusat layanan bagi warga Depok yang membutuhkan pengobatan, sehingga nantinya juga akan meringankan warga Depok dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Keberadaan rumah sakit di Kota Depok sangat dibutuhkan karena dari sekitar 1,4 juta jiwa penduduk Depok, rumah sakit hanya mampu menampung 900 tempat tidur. "Ini sangat tidak masuk akal, jadi pembangunan rumah sakit tersebut memang sangat diperlukan," demikian Gumilar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007