Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Pengusaha Pekerja ProJokowi (KerJo) Rosan Roeslani menyatakan diperlukan waktu sedikitnya dua hari untuk menjabarkan seluruh pencapaian pemerintahan Jokowi, karena jumlah pencapaiannya sangat banyak.
"Saya sengaja tidak menjabarkan keberhasilan pak Jokowi malam ini, karena butuh dua hari dua malam untuk menjabarkan," kata Rosan dalam acara deklarasi 10.000 pengusaha untuk Jokowi-Amin, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis malam.
Rosan yang juga Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan keberhasilan yang telah dicapai Jokowi sangat banyak.
Oleh karenanya, para pengusaha ingin memastikan Jokowi kembali melanjutkan kepemimpinannya.
Namun dia mengatakan deklarasi pengusaha tidak akan ada artinya jika para pengusaha tudak datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April 2019, dan mencoblos Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Oleh karena itu tidak hanya keluarga kita, tapi kita harus memastikan karyawan kita masuk ke TPS dan mencoblos 01," kata Rosan.
Dalam deklarasinya para pengusaha menyatakan kepemimpinan Presiden Jokowi penting untuk dilanjutkan untuk menjaga stabilitas spolitik dan kesinambungan kebijakan ekonomi-politik Indonesia lima tahun ke depan.
Presiden Jokowi diyakini telah memperlihatkan sikapnya sebagai pemimpin yang demokratis, tidak otoriter, dan bersedia mendengarkan aspirasi dunia usaha.
Presiden Jokowi beserta keluarga dinilai telah memberikan suri tauladan tidak terlibat praktik KKN, sehingga dapat diandalkan untuk mengembangkan iklim usaha yang kompetitif, tidak monopolistik serta tidak nepotis.
Presiden Jokowi selama ini dinilai terbukti teguh menjaga ideologi Pancasila dari semakin menyebarnya ancaman ideologi ekstrem yang anti keberagaman.
Presiden Jokowi dinilai telah menunjukkan ketegasan dan keberaniannya dalam mengambil berbagai kebijakan yang tidak populer tapi strategis untuk pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.
Dalam kesempatan itu Pengusaha Pekerja ProJokowi menyerahkan sebuah helm proyek berwarna putih bertuliskan KerJo, sebagai simbol dukungan pengusaha dan pekerja bagi Jokowi.
Helm itu kemudian langsung dikenakan Jokowi saat berpidato.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Pengusaha nilai Jokowi Presiden yang tidak egois
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019