Palu (ANTARA) - Tokoh lintas agama, majelis pimpinan agama dan organisasi keagamaan di Sulawesi Tengah, sepakat mewujudkan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Legislatif dan DPD Tahun 2019, yang damai dan bermartabat di daerah tersebut.

"Iya, kesepakatan itu di buktikan dengan deklarasi untuk mewujudkan pemilu damai dan bermartabat," ucap Sekreratis Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, Dr Muhtadin Mustafa, Kamis (21/3) malam.

Kesepakatan tokoh lintas agama, pimpinan majelis agama dan organisasi keagamaan itu, lewat deklarasi untuk pemilu damai, sehat dan bermartabat, yang berlangsung di salah satu objek wisata buatan, di Palu, Kamis malam.

Terdapat lima poin penting dalam deklarasi itu. Pertama, bertekad menjadi terdepan dan bersama segenap komponen bangsa membangun dan merawat kerukunan beragama dan kerukunan nasional, demi tetap tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila, UU 1945 dan menjunjung tinggi bhineka tunggal ika.

Kedua, kami siap berperan aktif menyukseskan pemilihan umum 2019 dalam setiap tahapannya sesuai peraturan perundang-undangan dan mengajak seluruh masyarakat, yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak suaranya di TPS serta menolak golput.

Ketiga, mendukung setiap kampanye yang mengedepankan visi dan misi serta program pembangunan yang realistis dan mampu mensejahterahkan masyarakat Indonesia, menghimbau kepada seluruh peserta pemilu untuk tidak rumah-rumah ibadah sebagai tempat kampanye.

Keempat, menolak segala bentuk penyebaran berita bohong, hoax dan ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan konflik, menciderai kerukunan beragama dan kekacauan bangsa. Kelima, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menolak politik uang, mengeksploitasi isu-isu SARA yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan.

Naskah deklarasi di tandatangani oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke. Kepala Kesbangpol Sulteng Fachruddin Yambas, Ketua FKUB Sulawesi Tengah Prof Dr H Zainal Abidin MAg, MUI Sulawesi Tengah Dr Sofyan Bachmid, Majelis Agama Kristen/Gembala Jemaat GKST Imanuel Palu Pendeta Thomas Tantotosi. Majelis Agama Khatolik Pastor Fransiskus W Mandagi, Majelis Agama Hindu I Nengah Wandra, Majelis Agama Budha Wijaya Chandra dan Komandan Devisi Palu Timur Gereja Bala Keselamatan Mayor Erik A Kape. Naskah deklarasi pemilu damai dan bermartabat tersebut, di ketahui oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.

Deklarasi tokoh lintas agama mewujudkan pemilu damai dan bermartabat, dalam kegiatan bertajuk Gebyar Kerukunan, pendidikan pemilih kerjasama KPU Sulawesi Tengah dan Kerukunan Umat Beragama Sulawesi Tengah, di Palu, Kamis (21/3) malam. (Antara Sulteng/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019