Sifatnya tentatif, jika di Sumsel lebih membutuhkan maka helikopter yang sudah dikirimkan ke Riau bisa diterbangkan lagi ke Palembang
Palembang (ANTARA) - Pangkalan TNI AU Sri Mulyono Herlambang Palembang akan mengirimkan dua helikopter ke Provinsi Riau untuk memperkuat sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang Letkol Pnb Heri Sutrisno di Palembang, Kamis, mengatakan berdasarkan rapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan disebutkan bahwa helikopter tersebut akan dikirim pada pekan ini.
"Bisa besok atau lusa dikirimkan ke Riau," kata dia.
Ia mengatakan status penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau terus ditingkatkan karena kejadian tersebut sudah meluas di Kabupaten Indragiri Hulu, Meranti, Rokan Hilir, serta Dumai.
Tambahan armada udara itu untuk memantau dan sekaligus memadamkan titik api karena jenis helikopter yang dikirim tersebut merupakan helikopter pembom air berkapasitas 4,5 ton.
Ia juga mengatakan terkait dengan kesiapan sarana dan prasarana di Palembang mengingat daerah itu juga rawan kebakaran hutan dan lahan. Musim kemarau di Sumatera Selatan diprediksi terjadi pada April hingga Oktober 2019.
Menurut Heri, untuk saat ini tidak masalah terkait sarana dan prasarana itu, karena Pangkalan TNI AU sudah menyiagakan tiga helikopter.
"Sifatnya tentatif, jika di Sumsel lebih membutuhkan maka helikopter yang sudah dikirimkan ke Riau bisa diterbangkan lagi ke Palembang," kata dia.
Kebakaran hutan dan lahan telah menyebabkan asap menyelimuti Kota Rengat, Riau. Kondisi asap itu kadang pekat dan sering juga menipis.
Berdasarkan data Satgas Karhutla Riau, kebakaran di Indragiri Hulu terjadi dibeberapa titik. Di Kecamatan Rengat disebutkan satgas sudah enam hari berupaya memadamkan karhulta. Luasan kebakaran diperkirakan mencapai lebih dari 50 hektare.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019