Vydra, yang juga pemain Burnley mengatakan klubnya menggunakan strategi serupa ketika mereka menghadapi tim Maguire, Leicester City dalam Liga Premier musim ini dan pendekatan tersebut membuahkan keuntungan karena pemain bertahan itu dikeluarkan di awal.
"Serangan (Inggris) sangat kuat. Pertahanan, saya tidak mengatakan tidak kuat juga, tapi tidak sekuat serangannya," kata Vydra kepada wartawan sebagaimana dikutip Reuters.
"Sebagai contoh, Maguire. Kami membicarakan tentang dia di Burnley sebelum kami bermain melawan Leicester. Dalam beberapa momen tampaknya ia tidak tahu apa yang terjadi di belakang dia, Itulah mengapa ia mendapat kartu merah setelah lima menit dalam pertandingan melawan Burnley."
Karena Inggris kehilangan bek tengah Manchester City John Stones akibat cedera, Maguire disiapkan untuk bergabung dengan salah satu antara pemain Everton Michael Keane atau rekan setim Vydra di Burnley James Tarkowski di sentral pertahanan.
Vydra mengatakan Ceko berencana mengacaukan permainan umpan Inggris dengan mematahkannya menjadi tekel-tekel dan menghindarkan lawan menguasai bola.
"(Inggris) suka menguasai bola sehingga kami harus dekat dengan mereka. Jangan takut untuk menendang mereka tiga atau empat kali, dan mereka mungkin mengubah rencana dan memainkan satu atau dua sentuhan," ucapnya.
Inggris melawan Republik Ceko di Wembley sebelum bertandang untuk menghadapi Montenegro pada Senin.
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019