Misalnya kalau di sekolah ada acara, maka anak-anak dilibatkan. Begitu ketika pemerintah daerah ada acara, maka harus melibatkan SMK untuk penyediaan makanannya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus berbasis wirausaha.
"Karena ada beberapa program usaha yang sangat elastis dan tidak terpengaruh dunia usaha dan dunia industri (DUDI), contohnya perhotelan, pariwisata maupun ekonomi kreatif," ujar Mendikbud usai membuka pameran karya SMK di Jakarta, Kamis.
Dia mengaku optimistis bahwa SMK di Tanah Air bisa menjalankan wirausaha yang baik. Ia juga memberi contoh salah seorang siswa SMK yang berhasil meraih pendapatan sebesar Rp46 juta dengan berwirausaha.
Menurut dia, wirausaha itu harus diciptakan dan menjadi atmosfer. Ia menyebutnya sebagai atmosfer kewirausahaan.
"Misalnya kalau di sekolah ada acara, maka anak-anak dilibatkan. Begitu ketika pemerintah daerah ada acara, maka harus melibatkan SMK untuk penyediaan makanannya," kata Mendikbud.
Dalam kesempatan itu, Mendikbud juga mengatakan bahwa siswa harus berani dalam mengambil risiko seperti berhutang asalkan digunakan untuk usaha bukan konsumsi pribadi. Dia menyebut ada lembaga-lembaga keuangan untuk wirausaha yang memberikan pinjaman pada siswa yang ingin berwirausaha.
Mendikbud juga mengatakan pemerintah menargetkan untuk merevitalisasi sebanyak 2.500 SMK. Namun difokuskan ke beberapa sekolah dan hasilnya mengalami perubahan yang signifikan.
"Dananya sekitar Rp1 miliar - Rp10 miliar tergantung prodi dan tingkat kesulitan yang perlu direvitalisasi," kata dia lagi.
Baca juga: Mendikbud: 2.000 lebih SMK telah direvitalisasi
Baca juga: Kemendikbud akan sederhanakan pemeringkatan akreditasi sekolah kejuruan
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019