Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sulawesi Selatan meminta dana cadangan sebesar Rp32 miliar ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat untuk persiapan sosialisasi dan pelatihan sebelum memasuki Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019.
Ketua KPU Sulsel, Misnah M Attas di Makassar, Kamis, mengaku permohonan cadangan anggaran diajukan pihaknya karena khawatir anggaran yang disiapkan dari KPU pusat belum bisa cair sebelum pelaksanaan perhelatan akbar tersebut.
"Kami meminta pencadangan dana dari Pemprov, karena saat ini tidak tersedia dalam penganggaran KPU dana untuk rekapitulasi di kecamatan," jelasnya usai melakukan audiensi dengan Gubernur dan Pj Sekda Pemprov Sulsel.
Ia menjelaskan, anggaran sebesar Rp32 miliar tersebut akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi selama 14 hari di tingkat kecamatan se-Sulsel.
"Kami meminta memang anggaran untuk biaya 14 hari persiapan kegiatan rekapitulasi di tingkat kecamatan," ujarnya.
Menurut Misnah, aturan sebelumnya memang waktu sosialisasi hanya 10 hari, tetapi untuk ke depan akan diberlakukan aturan hingga 14 hari sosialisasi.
"Tapi itu kan 10 hari. Kami meminta dikembalikan seperti dulu 14 hari," sebutnya.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyambut baik kedatangan KPU Sulsel untuk membahas soal anggaran rekapitulasi suara dan persiapan sosialisasi.
Gubernur Sulsel meminta agar dilakukan rapat koordinasi (rakor) untuk seluruh komisioner KPU se-Sulsel sebelum menghadapi Pemilu.
"Mungkin kita perlu melakukan rakor satu kali. Kita buat pelatihan secara menyeluruh semua kabupaten kota," jelas Nurdin Abdullah.
Baca juga: DPT Sulsel bertambah 105.178 pemilih
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019