Jakarta (ANTARA) - Penumpang pesawat diperkirakan turun pada Lebaran tahun ini di mana hampir selalu terjadi tren kenaikan Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nur Isnin Istiartono dalam konferensi pers Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2019 dan Sosialisasi Mudik Gratis" di Kemenhub, Jakarta, Kamis, mengatakan Lebaran tahun ini penumpang pesawat diprediksi mengalami penurunan sebesar empat persen dari tujuh persen tahun sebelumnya menjadi tiga persen tahun ini.
"Tren sedikit turun, penerbangan domestik dan internasional biasanya rata-rata naik tujuh persen, ini naiknya sedikit sekitar 3,17 persen," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, untuk penerbangan domestik peningkatannya diperkirakan hanya 2,38 persen.
Untuk persiapan Lebaran tahun ini, pesawat yang dioperasikan sebanyak 547 unit oleh 12 maskapai.
Rinciannya, Garuda Indonesia 140 unit, Lion Air 111 unit, Wings Air 64 unit, Batik Air 58 unit, Citilink 53 unit, Sriwijaya Air dua unit, Susi Air 25 unit, AirAsia 26 unit, Nam Air 16 unit, Trigana Air sembilan unit, Transnusa enam unit dan Xpress Air empat unit.
Berdasarkan riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, kecenderungan pemudik Lebaran 2019 menggunakan kendaraan pribadi, terutama setelah tersambungnya Tol Trans-Jawa.
Sekretaris Balitbang Kemenhub Rosita mengatakan ditambah dengan adanya libur panjang sebelum Lebaran, yakni adanya libur Kenaikan Isa Almasih. “Moda yang banyak digunakan yaitu mobil pribadi,” katanya.
Sementara itu, untuk puncak arus mudik diperkirakan H-4 (30 Juni) dan H-3 (1 Juli) 2019.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019