San Diego (ANTARA News) - Kebakaran hebat yang terus melanda Kalifornia Selatan, mengancam lebih dari 60.000 rumah sampai Selasa malam waktu setempat (Rabu waktu Indonesia) dan memaksa setengah juta orang meninggalkan rumah mereka dalam evakuasi terbesar di negara bagian itu. Kebakaran terburuk di Kalifornia dalam empat tahun, dipicu angin Santa Ana yang panas selama tiga hari, menambah parah daerah San Diego di selatan dan mengancam masyarakat gunung lebih jauh di utara. Sekitar 1.500 rumah dan bangunan lainnya hangus akibat kebakaran sampai Rabu dan 500.000 orang mengungsi, terbesar di AS sejak Topan Katrina melanda Pantai Teluk tahun 2005. "Saya cemas akan nasib bayi saya, rumah saya, anak-anak saya," kata Ana Ramirez, 30 tahun, yang mengungsi di Stadiun Qualcomm bersama denga putrinya yang berusia empat tahun. Sebagian besar rumah yang hangus berada di daerah San Diego, di mana empat kebakaran besar terjadi dan seorang tewas, Minggu. Empat orang lainnya tewas dilaporkan di kalangan pengungsi dan lebih dari 36 orang cedera termasuk 18 petugas pemadam kebakaran. Para petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api dengan menyemprotkan air lebih dari 30 meter tingginya, saat mereka berusaha menyelamatkan rumah-rumah di daerah yang dilanda kebakaran. Saat kebarakan melanda Selasa malam, Gubernur Arnold Schwarzenegger, meminta Presiden George W Bush mengumumkan kebakaran Kalifornia dinyatakan "bencana besar," yang akan dapat meminta bantuan federal. Bush mengeluarkan satu pengumuman keadaan darurat Selasa pagi waktu setempat. Tetapi Schwarzenegger mengemukakan kepadanya dalam sepucuk surat bahwa "bencana ini adalah demikian hebat dan paling serius yang penanganan efektif di luar kemampuan negara bagian itu dan pemerintah-pemerintah lokal. Schwarznegger mengatakan 60.000 rumah mulai dari pondok sampai ke vila terancam di negara bagian itu dan 10.000 pria dan wnaita bekerja keras di daerah-daerah yaang dilanda kebaklaran. Lebih dari 120 ribu hektar telah hangus dan pemerintah negara bagian itu menyebut kerugian di sektor ekonomi ratusan juta dolar. Bush berencana akan mengunjungi daerah yang dilanda kebakaran itu, Kamis, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007