Kediri (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meninjau warga sekitar Gunung Kelud meminta, agar mereka tetap berada di pengungsian di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur (Jatim).
"Bapak-bapak dan ibu-ibu tetap saja di pengungsian. Di sini makanan tetap terjamin kan?," kata Presiden kepada para pengungsi di Desa Segaran, Rabu.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, warga pengungsi serempak menjawab, "Sudah Pak". Pada kesempatan itu, Presiden sempat berbincang dengan juru kunci Gunung Kelud, Mbah Ronggo alias Pardjito (54), warga Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kediri.
Presiden Yudhoyono, yang datang bersama Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri, sempat menanyakan kesehatan seorang pengungsi bernama Sulami, warga Sumber Petung, Kecamatan Ngancar. Presiden dan Ibu Ani juga sempat menggendong Dira Margareta (1,5), anak dari Sulami.
Setelah itu, Presiden dan rombongan berkeliling ke barak pengungsian di komplek SD YBPK yang bersebelahan dengan Balai Desa Segaran. Saat itu para pengungsi berebut ingin bersalaman dengan Presiden.
Presiden kemudian berusaha memasuki bangunan lama di sebelah SD YBPK. Presiden dan rombongan tiba di Desa Segaran sekitar pukul 16.41 WIB. Kendaraan kepresidenan berhenti di depan SD YBPK dan presiden berjalan kaki ke balai desa.
Kepala Negara juga menyempatkan diri ke Lapangan Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kediri yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Desa Segaran. Direncanakan Presiden dan rombongan akan menginap bersama pengungsi di lapangan itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007