Hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari mengguyur Kecamatan Candipuro menyebabkan kawasan tebing Piket Nol yang tanahnya gembur tidak mampu menahan air, sehingga terjadi longsor

Lumajang (ANTARA) - Jalur selatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang ditutup total karena tebing di Piket Nol atau tepatnya di kilometer (KM) 57 yang berada di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis, longsor.

"Hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari mengguyur Kecamatan Candipuro menyebabkan kawasan tebing Piket Nol yang tanahnya gembur tidak mampu menahan air, sehingga terjadi longsor," kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.

Menurutnya kondisi kontur tanah yang labil di sepanjang tebing di jalur Piket Nol memang rawan longsor dan ada sejumlah titik yang sudah dipetakan oleh BPBD Lumajang yang dinilai rawan longsor.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena tidak ada kendaraan yang melintas saat tebing di kawasan Piket Nol longsor dan jalur yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Dampit Malang tutup total sejak pukul 01.30 WIB karena material longsor menutup seluruh badan jalan," katanya.

Wawan mengatakan dampak longsor tercatat setinggi 5 meter, panjangnya 20 meter, dan lebarnya 6 meter, sehingga pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan longsor dan dibutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsor dari akses jalur Piket Nol tersebut.

"Kami imbau masyarakat tidak melalui jalur Piket Nol dulu dan menggunakan jalur alternatif lain karena petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Lumajang bersama sejumlah pihak masih membersihkan material longsor," katanya.

Sementara itu, Polres Lumajang juga telah mengirimkan anggotanya yang tergabung dalam satgas siaga bencana untuk mempercepat proses pembersihan material longsor dan pihak TRC PB BPBD Kabupaten Lumajang juga mengirimkan dua alat berat sekaligus agar mempercepat proses pembersihan jalan tersebut.

"Satgas siaga bencana sejak pagi tadi telah dikirim untuk membantu pembersihan material longsor di jalur Piket Nol untuk membantu rekan-rekan yang telah berada di lokasi bekerja sama dengan TRC PB BPBD Lumajang dan TNI," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban.

Ia berharap secepatnya jalur tersebut dapat digunakan kembali karena jalur tersebut merupakan jalur yang menghubungkan dua kabupaten, sehingga dikhawatirkan dapat menghambat perekonomian warga setempat.

"Semoga secepatnya jalur tersebut dapat diakses kembali dan semua elemen sudah bahu membahu bekerja, namun material longsoran yang sangat tebal diperkirakan membutuhkan waktu yang lama untuk menyingkirkan longsoran tersebut," katanya.

Arsal mengimbau kepada para pengguna jalan untuk tidak melintasi jalur tersebut karena pihaknya tidak bisa memprediksi kapan jalur Piket Nol dapat diakses kembali , sehingga disarankan masyarakat yang akan menuju ke Malang menggunakan jalur Ranu Pani, atau menggunakan sisi utara lewat Probolinggo jika memang akan keluar wilayah Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Longsor kembali terjang jalur Lumajang-Malang

Baca juga: Akses Lumajang-Malang via Ranupani tertimbun longsor

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019