Jakarta (ANTARA) - Raksasa elektronik Korea, Samsung Electronics, tidak mau ketinggalan dalam perebutan kue teknologi industri otomotif modern, dan dengan cepat mengembangkan sejumlah chip kecepatan tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar segmen ini.
Setelah merilis embedded Universal Flash Storage (e-UFS) untuk smartphone 5G mendatang, Samsung sekarang mengembangkan chip e-UFS guna mengantisipasi pertumbuhan tinggi produksi mobil otonom atau swakemudi yang dikembangkan banyak perusahaan otomotif dunia.
e-UFS memanfaatkan kemampuan kecepatannya yang luar biasa untuk menyalakan sistem di dalam mobil dalam dua detik dengan akses data instan, kata Samsung ketika mengenalkan chip yang dikembangkannya itu, seperti dikutip pada Kamis.
Kini, Samsung sedang mengembangkan AutoSSD, memori penyimpan data peta untuk pengemudian secara otonom pada bandwidth berkecepatan tinggi. Perusahaan ini juga akan memproduksi secara massal DRAM LPDDR5 dengan memanfaatkan arsitektur sirkuit yang sangat canggih.
DRAM LPDDR5 akan mengoptimalkan kecepatan pemrosesan dan hemat energi dalam mentransfer data dari sensor mobil secara instan. Sedangkan DRAM GDDR6, yang dikembangkan Samsung bersama dua chip itu, memungkinkan pembelajaran mendalam kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) berkat bandwidth ultra-tinggi.
Samsung Electronics mendedikasikan diri untuk mengembangkan masa depan mengemudi otonom yang aman dengan komponen dan solusi yang mengutamakan keselamatan di atas segalanya.
Untuk mengaktifkan umpan balik --antara mobil dengan manusia-- berkecepatan tinggi yang efektif, solusi memori otomotif Samsung untuk memproses, menyimpan, dan mengakses informasi membuka jalan bagi pengalaman berkendara otonom yang mulus dan aman, kata Samsung.
Baca juga: Pengembangan mobil otonom terhambat mahalnya biaya teknologi
Baca juga: Mau RAM 12GB? Samsung sudah mulai memproduksinya
Pewarta: Suryanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019