"Rencana ini sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan direspon positif, hanya saja mengenai lokasi pastinya belum ditetapkan," katanya.

Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua rencananya akan merelokasi warga yang tinggal di kawasan cagar alam Cycloop sebagai upaya antisipasi agar ke depan tidak lagi terjadi bencana banjir bandang.

Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Jayapura, Kamis, mengatakan warga yang direlokasi, rencananya akan dipindahkan ke wilayah Jayapura-Wamena, namun lokasi detailnya belum dapat dipastikan.

"Rencana ini sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan direspon positif, hanya saja mengenai lokasi pastinya belum ditetapkan," katanya.

Menurut Gubernur, pemprov Papua juga ke depan akan mendirikan fasilitas pelayanan publik bagi warga yang direlokasi, seperti rumah sakit, sekolah, dan perumahan, namun rencana ini masih harus disosialisasikan lebih dulu.

"Bencana seperti ini sudah terjadi berulang kali dalam kurun waktu tertentu, maka warga mau tidak mau harus direlokasi, kami akan siapkan pemukiman dan fasilitas lainnya bagi warga," ujarnya.

Sedangkan, Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal mengatakan pihaknya meminta dengan tegas kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas di kawasan cagar alam Cycloop.

"Dengan melihat fakta yang terjadi kini, masyarakat sudah seharusnya sadar untuk ke depan tidak melakukan aktivitas di kawasan Cycloop, pasalnya bencana banjir bandang tidak bisa dianggap biasa," katanya..

Sekadar diketahui, data terkini dari BPBD Provinsi Papua, korban banjir bandang di kabupaten Jayapura untuk yang meninggal dunia sebanyak 101 jiwa, dilaporkan hilang 93 jiwa, luka-luka ringan 808 orang, luka berat 107 orang dengan korban terdampak di tiga distrik yakni Sentani, Waibu, dan Sentani Barat sebanyak 11.725 KK. ***3***

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019