Minyak mentah unggul setelah laporan persediaan mingguan menunjukkan penarikan 9,6 juta barel
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia dibuka cenderung datar pada perdagangan Kamis pagi, dengan sektor energi dan material mengimbangi kerugian untuk pasar yang lebih luas.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik tipis 1,40 poin atau 0,023 persen menjadi diperdagangkan di 6.166,70 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun tipis 0,60 poin atau 0,0096 persen.

Kekuatan luar negeri mendukung sektor sumber daya yang mencegah kemerosotan lebih lanjut dalam indeks secara keseluruhan. Sektor energi dan material diperdagangkan sekitar setengah persen lebih tinggi.

"Minyak mentah unggul setelah laporan persediaan mingguan menunjukkan penarikan 9,6 juta barel," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

Baca juga: Harga minyak AS naik di atas 60 dolar akibat pengetatan pasokan

"Baik minyak mentah Brent maupun West Texas telah naik kembali ke tingkat yang tidak terlihat sejak November lalu, dibantu oleh dolar yang lebih lemah. Emas terus naik sedikit, mungkin mencerminkan kekhawatiran yang sedang berlangsung serta Fed yang lebih akomodatif."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam, dengan Commonwealth Bank naik 0,06 persen, National Australia Bank turun 0,20 persen, Westpac Bank naik 0,04 persen dan ANZ tidak berubah.

Saham-saham pertambangan menguat dengan BHP naik 0,97 persen, Rio Tinto naik 1,00 persen, Fortescue Metals naik 0,79 persen dan Newcrest naik 1,00 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas terangkat, dengan Oil Search naik 1,12 persen, Santos naik 0,21 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,61 persen.

Supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles turun 0,94 persen dan Woolworths naik 0,16 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra tidak berubah, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,63 persen dan perusahaan biomedis CSL naik tipis 0,02 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Dolar jatuh setelah Bank Sentral AS pertahankan tahan suku bunga

Baca juga: Harga emas "rebound" setelah Bank Sentral AS pertahankan suku bunga

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019